Atlet Indonesia Tampil Gemilang pada IFSC Asian Youth Championships 2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi
Indonesia mengirim 18 atlet pada International Federation of Sport Climbing (IFSC) Asian Youth Championships 2024 di Jamshedpur, India dan berhasil menjadi juara kedua, kalah dari Jepang yang mengirim 45 atlet.
Sebagai juara umum panjat tebing, Jepang meraih 8 emas, 8 perak dan 8 perunggu. Indonesia meraih 4 emas, 1 perak dan 4 perunggu. Juara ketiga adalah Korea Selatan dengan 3 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
“Selamat atas prestasi yang membanggakan ini, luar biasa performa atlet-atlet muda masa depan Indonesia. Semoga prestasi ini dapat memotivasi para atlet untuk mampu konsisten dan bahkan lebih berprestasi lagi di masa yang akan datang,” kata Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.
“Terima kasih kepada Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang dipimpin Ibu Yenny Wahid karena berhasil mengantar atlet masa depan Indonesia meraih prestasi. Saya berharap panjat tebing semakin populer di kalangan anak muda dan nanti dapat menjadi lumbung medali Indonesia dalam keikutsertaannya pada single/multi event internasional,” sambungnya.
“Ke depan, para peraih medali pada kompetisi kali ini, harus bisa menjadi peraih medali Olimpiade untuk Indonesia,” tutup Marciano.
Ketum KONI Pusat juga sampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora.
Diawali keberhasilan pada kategori Boulder meraih prestasi, antara lain 1 emas dari disiplin lead junior putra yang diraih oleh Putra Tri Ramadani, 1 perak dari disiplin lead youth B putri oleh Alma Ariella Tsany, 2 perunggu dari dua nomor, Lead youth A Putri oleh Taqiyya Nur Aziza, dan disiplin boulder youth junior putra oleh Putra Tri Ramadani.
Selanjutnya pada kategori speed, Indonesia berhasil menambah 3 medali emas dan 2 perunggu dari disiplin speed di kelompok umur yang berbeda di hari terakhir IFSC Asian Youth Championships 2024 Jamshedpur India. Alhasil, pada hari terakhir, lagu Indonesia Raya berkumandang sebanyak 3 kali mengiringi berkibarnya bendera Merah Putih.
Emas pertama disumbangkan oleh Haddan Malik Bahmuqyibar atlet speed youth B putra U-16 Indonesia yang mengalahkan Saito Sota atlet speed asal Jepang dengan waktu 7,31 detik. Sota harus mengakui kemenangan Haddan setelah ia hanya menyelesaikan pemanjatan dengan waktu 15, 14 detik.
Emas Kedua disumbangkan oleh Antassyafi Roby Al Hilmi atlet speed youth A putra U-18 Indonesia dengan waktu 5,2 detik, yang unggul dari Damir Toktarov asal Kazakhstan dengan waktu 5,39 detik.
Untuk emas ketiga, atlet youth A putri Indonesia Aninda Putri Qolby Arsyillah dengan waktu 9,46 detik, yang menang dari atlet tuan rumah India Purty Joga dengan waktu 9,76 detik.
Adapun 2 perunggu tambahan lainnya disabet oleh Tsaniya Erna Kusumawati di speed kelompok umur youth B putri U-16 dan Ramaski Aswin Kristanto di kelompok umur junior U-20.
Erna mengalahkan atlet speed putri Jepang Aoi Okanobu di small final dengan waktu 8,62 detik, sementara Aoi catatkan 9,33 detik.
Ramaski memastikan medali perunggu juga setelah mengalahkan atlet speed putra asal Jepang Ayumu Mita dengan waktu 6,59 detik. Ayumu terjatuh saat melawan ramaski.
Dengan hasil ini, manajer atlet Indonesia sekaligus Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Federasi Panjat Tebing Indonesia, Ichal Umarella mengatakan bahwa Indonesia sedang berusaha merapatkan jarak dengan Jepang yang notabene merajai disiplin tersebut bersama Korea di kejuaraan panjat tebing internasional khususnya Asia.
“Sejak awal, kami ingin mengetahui seberapa jauh gap jarak kami dengan negara-negara seperti Jepang dan Korea. Kompetisi ini (IFSC Asian Youth Championships 2024) merupakan sarana untuk berusaha mendekatkan jarak dengan kedua negara-negara tersebut khususnya pada kedua disiplin tersebut (boulder dan lead),” jelasnya.
Ichal melanjutkan, bahwa misi di kompetisi tersebut merupakan bagian dari pembinaan. Bagi Ichal, pengikuti sertaan atlet muda dalam kompetisi internasional seperti IFSC Asian Youth Championships 2024 merupakan bentuk dari pembinaan atlet muda. Pembinaan baginya bukan sebatas kewajiban yang harus digugurkan, tetapi lebih daripada itu pembinaan merupakan hal yang harus dan wajib dilakukan secara terstruktur, tanpa henti, dan berkelanjutan.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para atlet atas kerja keras dan keseriusan mereka dalam menghadapi kompetisi IFSC Asian Youth Championships 2024 di India.