Atlet Wushu Berprestasi Tegaskan Butuh Banyak Kompetisi Berkualitas
Bertanding pada suatu kompetisi mampu meningkatkan kemampuan performa atlet di samping menguji program pembinaan yang dijalani. Salah satu yang sangat dibutuhkan adalah pengalaman dan mental bertanding. Hal tersebut disampaikan oleh atlet wushu berprestasi Indonesia, Edgar Xavier Marvelo, Andrea Simon dan Arya Gita Sentosa.
Edgar jelaskan betapa nyatanya tantangan demam panggung. Tak hanya terjadi pada atlet-atlet muda, bagi atlet Indonesia pun hal tersebut terjadi, termasuk dirinya yang telah beberapa kali mempersembahkan medali emas SEA Games dan juga terakhir medali Perak Men’s Changquan Asian Games Hangzhou tahun 2023.
Langkah konkret menanggulangi demam panggung agar mampu tampilkan performa hebat, adalah kompetisi berkualitas yang lebih banyak, seperti Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE). Begitu penilaian Edgar mengapresiasi peran strategis JMAE.
“Bibit-bibit atlet Wushu banyak dan banyak yang berbakat, masa depan atlet-atlet Wushu Indonesia aman,” kata Edgar sembari berharap agar kompetisi berkualitas juga diselenggarakan. Edgar dan teman-temannya juga akan memberikan Coaching Clinic serta motivasi bagi para peserta JMAE agar penampilannya lebih baik pada tanggal 4 Mei 2025.
Atas terselenggaranya JMAE yang dibutuhkan atlet menjadi lebih baik, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman sampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi DK Jakarta, KONI DK Jakarta, Pengurus Provinsi cabang olahraga yang dipertandingkan, dan juga sponsor; Chandra Asri Group, Barito Pacific dan Barito Renewables.
Harapannya ke depan, kompetisi dapat berlangsung berkesinambungan demi mengantar atlet meraih prestasi. “Saya harap, KONI Pusat dapat berkolaborasi dengan sponsor kami, Chandra Asri Group, Barito Pacific dan Barito Renewables, untuk menyelenggarakan event-event seperti ini berikutnya,” jelas Ketum KONI Pusat.
Ketum KONI Pusat sampaikan hal tersebut ketika menyaksikan pertandingan Muaythai di Water Front Baywalk Pluit, sebelum mengalungkan medali kepada para juara.