Barongsai Aceh Buktikan Diri dengan Medali di PON XXI Aceh – Sumut 2024
Banda Aceh, (17/9) – Media Center Provinsi Aceh mengadakan press conference yang membahas aksi barongsai di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh pembawa acara Una Arsyad dan dihadiri oleh narasumber kunci, termasuk Harianto (Sekretaris dan Pelatih Kepala Barongsai Aceh), Ady Safandy (Pelatih), serta atlet berprestasi Jeriko (peraih medali emas) dan Celizhiya (peraih medali perunggu).
Dalam pembicaraan, Bang Acong menyampaikan, “Kami sudah berjuang sejak 2011 untuk mengubah barongsai dari sekadar tradisi menjadi cabang olahraga. Tahun 2024 adalah PON pertama kami.” Barongsai Aceh berhasil meraih 2 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu, menandai pencapaian luar biasa setelah bertanding dengan ketat.
Ady Safandy menambahkan, “Kami menjalani pelatihan dua hingga tiga kali sehari, dengan beberapa atlet yang terus berlatih bahkan di malam hari untuk menjaga kondisi fisik dan mental.” Mereka mengirimkan 26 atlet ke PON, menunjukkan komitmen yang tinggi dalam persiapan.
Jeriko, yang telah berlatih sejak 2012, merasa bangga bisa membawa pulang medali emas. “Ini adalah hasil dari semua pengorbanan yang kami lakukan,” ujarnya.
Celizhiya, yang meraih medali perunggu, juga mengekspresikan kebanggaannya “Meraih medali ini sangat membanggakan dan menjadikan semua usaha kami terbayar.”
Sistem perekrutan atlet di Barongsai Aceh bersifat inklusif, tanpa membedakan latar belakang agama. Bang Acong menegaskan, “Kami mencari atlet yang memiliki komitmen untuk memajukan olahraga ini. Kualitas adalah prioritas kami.”
Press conference ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan prestasi Barongsai Aceh dan memberi semangat bagi atlet-atlet lainnya. Media Center Provinsi Aceh akan terus mendukung penyelenggaraan PON dan mempromosikan berbagai cabang olahraga.
Sebagai penutup, Bang Acong mengungkapkan, “Terima kasih atas dukungan semua pihak, termasuk KONI Aceh, yang telah membantu kami mempersiapkan atlet. Kami berharap barongsai Aceh bisa terus berprestasi dan mengharumkan nama Aceh.”