Benny Tengker, Tokoh Olahraga Tinju Indonesia Tutup Usia
Benny Tengker, tokoh olahraga tinju Indonesia meninggal dunia. Ia wafat di usia 82 tahun di Jakarta pada Jumat (28/8). Jenazahnya akan dimakamkan pada Sabtu siang (29/8) di pemakaman Sandiego Hills Karawang, Jawa Barat. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Benny sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama dua bulan. Ia diketahui menjalani operasi tumor di kepala.
Dikutip dari Manadopost, Benny aktif membina sejumlah cabang olahraga, namun yang paling menonjol adalah tinju. Sejak tahun 1975, Benny memimpin Sasana Benteng AMI-ASMI. Dari sanalah tercetak banyak atlet tinju yang berprestasi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pemda PERTINA DKI Jakarta pun pernah mempercayakan Benny untuk memimpin penyelenggaraan Monthly Boxing Championship selama lima tahun.
Benny kemudian masuk dalam kepemimpinan inti Pertina Jakarta dan di 1988 ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengda PERTINA DKI Jakarta. Sementara di tingkat nasional, Benny menjabat sebagai Bidang Pembinaan dan Pendidikan PB PERTINA. Kesuksesannya dalam membina olahraga Indonesia tidak terhitung lagi.
Ia pun menerima penghargaan di 1993 oleh Pembina Olahraga Perguruan Tinggi oleh Presiden RI Soeharto kala itu. 10 tahun kemudian, ia mendapatkan penghargaan Adimanggala Krida sebagai Pembina Olahraga Tingkat Nasional oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputeri. Dikatakan oleh rekannya, Bert Polii, Benny adalah sosok yang sangat peduli akan pendidikan dan itulah yang mendorongnya terjun dalam pembinaan olahraga di Indonesia.
“Pengabdian Benny Tengker yang utama ialah bidang pendidikan. Ia sepenuhnya sadar, pendidikan bisa mengubah seorang manusia menjadi berharga bagi masyarakat, lingkungannya, bangsa, negara dan Tuhan,” tutur Polii.