Coaching Clinic Wushu Jakarta Martial Arts Extravaganza: Momentum Persatuan Atlet menuju Prestasi

Pertandingan sangat dibutuhkan bagi atlet untuk mendapatkan pengalaman tampil, dan mental juara saat berlaga. Demam panggung menjadi salah satu tantangan yang dapat dihadapi dengan seringnya ikut serta dalam kompetisi berkualitas. Namun begitu, evaluasi pasca pertandingan tak kalah penting agar atlet mampu tingkatkan kemampuannya pada kompetisi yang akan datang.

Hal tersebut ditawarkan pada Coaching Clinic Wushu Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) pasca usai menuntaskan seluruh rangkaian pertandingan. Atlet-atlet yang semula bersaing, kini bersatu dalam kehangatan keluarga Wushu Indonesia di bawah bimbingan serta motivasi atlet berprestasi internasional.

“Ini adalah Coaching Clinic yang pertama dengan tujuan peserta pertandingan dapat berlatih bersama dengan juara di Wushu dari Edgar Xavier Marvelo, Haris Horatius, Andrea Simon, Arya Gita Sentosa, maupun David Hendrawan. Jadi mereka bisa mengenal jurus dan teknik standar international.,” terang pelatih Wushu Herman Wijaya yang turut menjadi pelaksana.

Baginya, sangat penting agar seluruh atlet melakukan evaluasi dengan satu standar pelatihan yang terbaik. Hal tersebut disampaikan Herman pada pelaksanaan Coaching Clinic tanggal 4 Mei 2025 di Baywalk Mall Pluit Jakarta.

“Harapannya ke depannya, di setiap pertandingan Wushu bisa juga menyelenggarakan Coaching Clinic ini agar, atlet-atlet setelah pertandingan langsung dilatih dan ketemu dengan juara-juaranya Wushu dan bisa mempelajarinya, untuk dibawa pulang ke daerahnya masing-masing,” tutup Herman yang juga pelatih Rajawali Sakti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *