Dicky Kamsari Terpilih sebagai Ketum Pordasi Berkuda Memanah sekaligus Ketua Presidium Konfederasi Nasional Pordasi 2024-2028
Transformasi Organisasi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) telah dilaksanakan merujuk AD/ART Pordasi 2024 yang disahkan serta dideklarasikan pada Munaslub Pordasi, Juni 2024. Alhasil, untuk pertama kalinya Musyawarah Nasional (Munas) XIV Pordasi Tahun 2024 memilih empat Ketua Umum Federasi Nasional Pordasi, yakni Pordasi Equestrian, Pordasi Pacu, Pordasi Polo, Pordasi Berkuda Memanah/ Horseback Archery (HBA). Keempat federasi nasional tersebut di bawah naungan konfederasi nasional Pordasi, yang dipimpin salah satu dari empat Ketum federasi nasional.
Dicky Kamsari secara aklamasi terpilih sebagai Ketum Pordasi Berkuda Memanah/ HBA dan juga Ketua Presidium Konfederasi Nasional Pordasi pada Munas XIV Pordasi yang diselenggarakan pada 13-15 November 2024 di Hotel Aston Kartika Grogol. Pria kelahiran 29 Februari 1965 ini terpilih secara aklamasi oleh 24 pengurus provinsi Pordasi yang hadir dari total 26 yang ada.
Latar belakang Dicky adalah seorang pengusaha di dunia konstruksi yang juga pemilik Andalan Stable di Pasir Angin, Bogor. Ia juga sempat mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Pengurus Provinsi Pordasi Jakarta. Selain Pordasi Jakarta, Dicky juga sempat aktif di organisasi olahraga lain, yakni Persatuan Menembak Dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Sebagai Ketua Presidium Konfederasi Nasional Pordasi masa bakti 2024-2028, Dicky tegaskan melaksanakan pesan Ketum PP.Pordasi masa bakti 2020-2024 Triwatty Marciano. “Saya akan berupaya menyatukan teman-teman kita untuk bersama,” ujar Dicky Kamsari menyambut pesan Triwatty. Dicky tegaskan bahwa Pordasi terbuka untuk seluruh pihak dan komunitas bergabung.
Pada hari terakhir Munas XIV Pordasi 2024, Triwatty sampaikan pesan yang merujuk pesan pemangku kebijakan olahraga di Tanah Air. “Mengingat pesan dari Menpora RI, Ketum KONI Pusat, dan Ketum KORMI, bagaimana Pordasi ini harus kembali menjadi Pordasi yang solid dan memiliki kebersamaan serta rasa kekeluargaan yang sesuai dengan harapan kita semua. Oleh karenanya saya berharap langkah yang sudah kita lakukan bisa terus dilanjutkan, dengan saling merangkul, saya yakin tindak lanjut tersebut bisa berjalan dengan baik,” ujar Triwatty.
Program Kerja
Di samping melanjutkan program kerja yang sudah baik pada Komisi HBA PP.Pordasi masa bakti 2020-2024, Pordasi HBA memiliki program kerja tersendiri. Programnya pada Pordasi HBA 2024-2028 yakni memanfaatkan Stable miliknya, yakni Andalan Stable sebagai pusat pengembangan atlet. Andalan Stable didukung fasilitas berkualitas agar menjadi pusat pelatihan HBA yang terstruktur dan terprogram. Pelatihan HBA diawali tahap pelopor, jelajah dan sigap.
Visi Pordasi HBA yakni dibangun sebagai wadah utama yang maju dan berkelanjutan dengan berbasis pada nilai-nilai warisan budaya Nusantara serta mempersiapkan pegiat-pegiat HBA dalam menghadapi Fornas dan atlet-atlet berprestasi untuk meraih prestasi gemilang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 di NTB-NTT 2028.
Salah satu yang juga dibangun adalah membangun hubungan di dalam dan luar negeri. Di Tanah Air, Pordasi HBA menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat untuk tingkat nasional, dan di daerah menjadi bagian dari KONI Provinsi serta KONI Kabupaten/Kota. Selain itu, Pordasi HBA memperkuat jaringan klub dan komunitas HBA di Tanah Air.
Masih di dalam negeri, Pordasi HBA menetapkan standar pelatihan dan sertifikasi untuk atlet dan pelatih HBA. Strategi untuk membina atlet di tambah dengan program beasiswa serta jaminan karier bagi atlet berprestasi.
Di kancah internasional, sebagai federasi nasional yang dapat berafiliasi dengan federasi internasionalnya. Pordasi HBA akan menentukan internasional federasinya segera, termasuk akan membentuk federasi regional bersama Malaysia, Thailand dan Singapura.
Adapun inovasi juga diupayakan Dicky dalam olahraga berkuda memanah. Pertama teknologi pelatihan yang akan adopsi sistem analisis gerak digital untuk tingkatkan akurasi dan performa atlet. Tentunya hal tersebut didukung peralatan inovatif hasil kerja sama produsen teknologi. Kompetisi virtual juga direncanakan demi perluas jangkauan peserta. Kesejahteraan kuda juga diperhatikan dengan standar tertinggi perawatan dan kesejahteraan kuda.