Drs.H.Sentot Djamaluddin Resmi Pimpin Pordasi Jawa Timur, Siap Wujudkan Arena Pacu Kuda Nasional

Ketum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) Triwatty Marciano mengukuhkan dan melantik Ketua Pordasi Jawa Timur Drs.H.Sentot Djamaluddin dan jajarannya di Hotel Merdeka, Kediri, Jawa Timur pada 25 Mei 2024.

Triwatty mengapresiasi tekad Sentot membina olahraga berkuda di Jawa Timur, mengingat ia juga mengemban amanah rakyat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kediri. Sampai saat ini, Sentot yang merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan jabatan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri.

Dengan kapasitas Sentot, Ketum PP.Pordasi optimistis dengan prestasi olahraga berkuda Jawa Timur ke depan. 

“Jawa Timur pernah jadi Pordasi yang terbaik, saya berharap di bawah kepemimpinan Bapak Sentot akan kembali menjadi yang terbaik,” tegas Triwatty. 

Sentot dalam sambutannya, menegaskan siap memberikan terobosan yakni berupa sarana dan prasarana Pacu Kuda di Kabupaten Kediri.

“Sudah disaksikan, Kabupaten Kediri sudah siap menghibahkan lapangan Pacu Kuda Nasional,” kata Sentot menyinggung kunjungan Ketum PP.Pordasi ke satu lokasi bakal calon arena Pacu Kuda. 

Hal tersebut disambut baik oleh Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman. Tentunya lapangan Pacu Kuda dapat memacu prestasi atlet-atlet Jawa Timur. “Potensi Jawa Timur dalam olahraga berkuda, khususnya Pacu Kuda, itu sangat besar,” sebut mantan joki Pacu Kuda. 

Kepada Ketua Pengprov Pordasi Jawa Timur sebelumnya, Drs. Muhammad H.Rui, pemilik klub Bintang Madura Stable, Ketum PP.Pordasi sampaikan terima kasih. “Selaku Ketum PP.Pordasi, saya menyampaikan terima kasih atas dedikasi Bapak dan Ibu sekalian, yang selama 2 (dua) periode, Pengprov Pordasi Jawa Timur dipimpin oleh H. Muhammad Rui,” katanya.

Jasa dari Pordasi Jawa Timur dirasa banyak, baik prestasi maupun penyelenggaraan. “Berhasil meraih berbagai prestasi yang membanggakan bagi warga Jawa Timur, baik di Pacu Kuda, Equestrian maupun berkuda memanah/ Horseback Archery (HBA). Termasuk telah mampu menyelenggarakan tiga Kejurnas yang berbeda di beberapa tahun terakhir ini, yaitu Kejurnas Pacu Kuda, Equestrian dan berkuda memanah.,” sambungnya mengapresiasi H.M. Rui dan jajarannya.

Rui sampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan pada masa baktinya. Ia juga sampaikan permohonan agar mendukung Ketua Pordasi Jawa Timur yang baru. 

Pada pelantikan, Ketum PP.Pordasi menyinggung beberapa hal untuk diberikan atensi khusus. Pertama adalah transformasi organisasi Pordasi, kedua sarana prasarana olahraga berkuda dan ketiga terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024.


Transformasi Organisasi Pordasi

Salah satu upaya Pordasi meningkatkan kualitas pembinaan adalah dengan mengawali dari meningkatkan kualitas tata kelola organisasi melalui Transformasi Organisasi Pordasi. “Sebagaimana hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2024 Pordasi telah melakukan tahapan pembahasan akhir terkait Transformasi Organisasi Pordasi.,” sebut Triwatty. 

“Hal ini dikarenakan berbagai hal antara lain, bahwa organisasi kita sudah terlalu besar dan agar masing-masing disiplin bisa fokus untuk berprestasi lebih tinggi serta dapat berafiliasi dengan masing-masing federasi internasional,” tambah Ketum PP.Pordasi.

Saat ini, Equestrian, Pacu, Polo, Berkuda memanah adalah komisi di bawah Pordasi bersama peternakan. Kondisinya saat ini, Equestrian merupakan sebuah federasi nasional anggota Fédération Equestre Internationale (FEI) berdasarkan keputusan CAS Tahun 2015.

Tujuan Transformasi Organisasi Pordasi untuk menempatkan Pacu, Polo dan Berkuda Memanah sejajar dengan Equestrian, dalam arti menjadi anggota federasi internasional. Federasi internasional seperti Fédération Equestre Internationale (FEI) adalah induk Pordasi Equestrian, International Federation of Horseracing Authorities (IFHA) akan menjadi induk internasional dari Pordasi Pacu, begitu juga Federation of International Polo (FIP) akan menjadi induk internasional bagi Pordasi Polo.

Di Tanah Air, Pordasi Equestrian, Pordasi Pacu, Pordasi Polo dan Pordasi Berkuda Memanah, masing-masing juga menjadi organisasi anggota KONI Pusat, juga bisa juga menjadi anggota KONI Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Nantinya pimpinan federasi, baik itu Pordasi Equestrian, Pordasi Pacu, Pordasi Polo dan Pordasi Berkuda Memanah dipilih oleh komunitasnya masing-masing. Hal tersebut memberikan kesempatan komunitas masing-masing (Pacu, Equestrian, Polo, Berkuda Memanah) menentukan pimpinannya sendiri. Oleh karena itu, Ketum PP.Pordasi saat ini berpesan agar setiap komunitas mempersiapkan calon pemimpin yang mampu mengantar atlet-atlet berkuda meraih prestasi, di samping meningkatkan kompetisi.

Melihat pentingnya Transformasi Organisasi Pordasi dan dukungan dari Pordasi Jawa Timur, Triwatty berharap prosesnya berjalan lancar. 

Sebagai catatan, Jawa Timur merupakan salah satu pendiri Pordasi bersama Sumatera Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara dan Jawa Barat kala sepakat dalam musyawarah membentuk Pordasi pada 9 Juni 1966. Seluruh provinsi tersebut sebelumnya turut serta Kejurnas Berkuda Pertama tanggal 6 Juni 1966 yang mana dijadikan Hari Olahraga Berkuda Nasional.

“Transformasi organisasi tersebut nantinya akan dibahas final dan disahkan dalam forum Munaslub Pordasi tahun 2024 yang bertepatan dengan HUT Pordasi ke-58 yang jatuh pada 9 Juni 2024 dengan agenda tunggal yaitu pengesahan perubahan AD/ART Pordasi tahun 2020, menjadi AD/ART Pordasi tahun 2024 beserta 4 (empat) anggotanya yaitu Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Polo dan Pordasi Berkuda Memanah.,” jelas Ketum PP.Pordasi.


Sarana dan Prasarana: Arena Pacu Kuda Nasional

Pembinaan olahraga berkuda sangat membutuhkan sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana menjadi pesan khusus kepada Pordasi Jawa Timur. Meski begitu, pembinaan terhadap atlet, pelatih, ofisial, dan klub juga harus tetap dilakukan. 

“Pembinaan mulai dari pelatihan sampai dengan pertandingan untuk mencapai prestasi tertinggi, tidak lepas dari pembinaan terhadap stable / klub olahraga berkuda dan ketersediaan sarana dan prasarana olahraga,” ujarnya.

“Kuda itu tidak mungkin kita latih disembarang tempat,” tegas Triwatty. 

“Kita perlu mengajak peran serta dan keterlibatan dari Pemerintah Provinsi di Jawa Timur untuk mendorong agar di Jawa Timur memiliki beberapa lapangan Pacu yang bertaraf nasional.,” sambungnya.

Siang hari sebelum pelantikan digelar, Ketum PP.Pordasi meninjau cikal bakal arena Pacu Kuda yang tepatnya berada di Desa Ploso Kidul, Kecamatan Ploso Klaten, Kabupaten Kediri.

Lahan perkebunan tebu 14 hektar tersebut segera diajukan Kabupaten Kediri untuk jadi arena Pacu Kuda. Keunggulannya, area tersebut masih dapat dikembangkan.

Mimpi masyarakat Pacu Kuda adalah hadirnya arena Pacu Kuda mengganti di Pulomas Jakarta dulu. Kediri menjadi mimpi baru untuk diwujudkan.

“Olahraga di Jawa Timur dapat dikembangkan dalam bentuk Sport Tourism dan Sport Industry dengan mengadakan terobosan berbagai event Sportainment yang mampu mendatangkan banyak penonton.” Singgung Ketum PP.Pordasi.

“Dengan demikian bila semuanya dapat maju dan berkembang secara bersamaan, maka cita-cita Pordasi sebagai olahraga prestasi yang mandiri dapat terwujud,” sambung Triwatty.

Pemerintah Kabupaten juga menyambut baik rencana arena Pacu Kuda di Kabupaten Kediri. “Itu harapan kami, keberadaan Pak Sentot untuk Jawa Timur memberikan manfaat bagi kami, Kediri,” ujar Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa berharap agar lapangan Pacu Kuda standar nasional dapat terwujud di Kabupaten Kediri.


Jawa Timur Berprestasi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024

Khusus tahun 2024, masyarakat olahraga prestasi di Tanah Air menyambut PON XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024. “Puncak multievent adalah PON dimana pada PON XXI tahun 2024 akan kembali mempertandingkan cabang olahraga berkuda.,” tegas Triwatty.

Pacu Kuda dijadwalkan digelar di Takengon, Aceh dengan 10 nomor pertandingan, sedangkan Equestrian diselenggarakan di Taman Cadika Kota Medan. Ada juga ekshibisi berkuda memanah/ Horseback Archery (HBA).

Ketum PP.Pordasi berharap agar Pordasi Jawa Timur mempersiapkan atletnya dengan sebaik-baiknya.

Waketum III KONI Jawa Timur Dedi Suhayadi berpesan agar atlet-atlet berkuda Jawa Timur dapat berprestasi di berbagai kompetisi, khususnya PON XXI Aceh-Sumut 2024. 

KONI Pusat pun berharap atlet-atlet berkuda Jawa Timur turut sukseskan kontingen Jawa Timur pada PON XXI Aceh-Sumut. “Sudah saatnya Jawa Timur bangkit, dengan dukungan berbagai pihak, sudah saatnya Jawa Timur juara PON XXI,” tegas Ketum KONI Pusat. 

Video

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *