ECL Series 1- 2021 Dimulai di Equinara Horse Sport

Pembinaan olahraga berkuda harus tetap dilakukan dengan terobosan di masa pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Prima Berkuda Indonesia kembali menggelar Equestrian Champions League 2021 (ECL 2021), setelah sukses dan tuntas pada penyelenggaraan pertama tahun lalu. Tentunya, penyelenggaraan tahun ini juga melanjutkan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat, mereka yang dapat ke lokasi harus negatif swab antigen dan terbatas hanya Rider, Groom, Horse owner dan panitia.

Penonton tidak dapat hadir di lokasi. Hal tersebut ditetapkan sebagai salah satu komitmen memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun begitu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mendukung penyelenggaraan disiarkan langsung di KONI TV yang tersedia di amtv.id.

Derasnya dukungan membuat ECL dapat kembali digelar untuk mencetak atlet berkuda equestrian berprestasi. “Saya ucapkan terima kasih kepada para sponsor, seperti Aleta Molly Jewelry, Almor Stable, Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Centre, Equinara Horse Sport dan Oxone,” kata Founder ECL Triwatty Marciano.

ECL Series 1 – 2021 diawali pada tanggal 6 – 7 Maret 2021 di Equinara Horse Sport, Pulomas, Jakarta. Selanjutnya pada ECL Series 2 rencananya akan digelar di APM Equestrian Centre tanggal 29-30 Mei 2021, ECL Series 3 di Equinara Horse Sport tanggal 17-18 Juli 2021, ECL Series 4 di APM Equestrian Centre tanggal 7-8 Agustus 2021, dan Final di Equinara Horse Sport tanggal 13-14 November 2021.

Tanggal 6 Maret menjadi hari pertama ECL Series 1 2021. Pertandingan dressage membuka hari pertama ECL Series 1.

Kelas pertama yang digelar sejak pukul 7:15 WIB adalah Advance Open. Wakil klub Zaganosh Equine Centre, Sausan Intan bersama kuda bernama Commodore menjadi yang terbaik. Juara kedua dan ketiga ditempati wakil dari Equinara Horse Sport, yakni Akbar Prihanjaya dengan Janto De Pujedo di urutan kedua dan Gia Cinta Sumarlin bersama Classico.

Kelas berikutnya adalah Preliminary FEI U-18. Penilaian juri dressage yakni Marco Moder dan James Momongan menempatkan anggota APM Equestrian Centre, Euclia Purnama dengan kuda APM Ebony sebagai juara. Faza Azizah bersama Camelias dari Kurnia Stable mengikuti di urutan kedua. Peringat ketiga ditempati M. Ibrahim Azka bersama Tarantino dari Branchsto Equestrian Park.

Kelas ketiga dressage yang digelar adalah Prix St.George Open yang hanya diikuti seorang peserta, yaitu Sausan Intan bersama Commodore dari Zaganosh Equine Centre.

Kelas berikutnya adalah Elementary Open. Wakil Equinara Horse Sport meraih juara pertama dan ketiga. Yanyan Hadiansah dengan kuda Sir Deniro menjadi juara pertama dan Dirga Saputra bersama Mr Totilas pada peringkat ketiga. Muhammad Akbar Maulana dengan Camelias dari Kurnia Stable menempati peringkat kedua.

Pada kelas Medium Open, Lena Lindvig Mihardja dengan Gemma Zackxobeat meraih juara pertama. Wakil Equinara Horse Sport, Akbar Prihanjaya kembali meraih juara kedua bersama kuda yang sama kala ia juara kedua kelas Advance Open.

Kelas terakhir dressage pada ECL Series 1 2021 adalah Preliminary German Test U-14. Kayla Ruqaya dengan Shankara dari D-Riders berhasil menjadi juara pertama. Kuda Picasso dari Branchsto Equestrian Park berhasil mengantarkan M.Rafi Fatinaya menempati juara kedua dan M.Rafi Musyaffa menjadi juara ketiga.

Pada siang hari, pertandingan show jumping digelar di arena indoor. Kelas pertama show jumping yang digelar adalah 100 cm open. Marco Wowiling dari Equinara Horse Sport menjadi juara pertama sekaligus kedua namun dengan kuda berbeda. Blue Marline Oxone mengantar Marco menjadi juara pertama sedangkan Mylord Carwyn pada juara kedua. Agung Riyanto bersama Misty dari JD Stable – Budiluhur menjadi juara ketiga. Juara keempat ditempati Dirga Saputra dengan Grandeur, diikuti M.Akbar Maulana dengan Braveheart dan M.Akbar Kurniawan dengan Lady Zentola.

Kelas berikutnya adalah Show Jumping 120 cm Open. Wakil Equinara memborong juara pertama, kedua dan ketiga. Pertama ditempati Yanyan Hadiansah dengan Con Dinaro, kedua Marco Wowiling dengan Antalya dan ketiga Jundi El Wathon dengan Olympio.

Kelas terakhir adalah yang tertinggi adalah 140 cm yang diikuti M.Akbar Kurniawan dengan Prince Zizou dari Kurnia Stable, Ferry Wahyu Hadiyanto dengan Cecilie dan Marco Wowiling dengan Granadine dari Equinara Horse Sport. Berbeda dengan kelas lainnya, kelas kali ini baru akan ditentukan pemenangnya pada hari terakhir ECL Series 1 tanggal 7 Maret 2021. Pasalnya, kelas kali ini terdiri dari dua ronde.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *