Eddy Saddak Sambut Munas Dengan Emosional

Eddy Saddak serahkan palu sidang ke Widodo Edi S.

Geraksport.com – Hari ini Musyawarah Nasional Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) digelar. Salah satu agenda penting dalam Munas adalah pemilihan ketua umum Pordasi.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi Eddy Saddak memberikan sambutan pada Munas ke-13 tersebut. Sambutan yang diberikan cukup emosional mengingat Eddy Saddak sudah mengabdi menjadi ketua Pordasi selama 2 periode. Lama mengabdi 2 periode adalah maksimal sesuai AD/ART Pordasi.

Eddy Saddak sampaikan terima kasih atas kehadiran 21 Pengurus Provinsi (Pengprov) yang hadir. Seluruh Pengprov yang hadir adalah seluruh Pengprov yang aktif.

Tak lupa, Eddy menyambut kehadiran Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman yang hadir. Ia juga bangga karena baru kali ini Ketua Umum KONI Pusat berasal dari olahraga berkuda. Marciano yang merupakan joki pacuan kuda ketika muda dianggap berikan perhatian yang baik pada olahraga berkuda.

Selanjutnya, Eddy jelaskan pentingnya Munas kali ini. “Munas penting untuk Pordasi, Munas akan hasilkan keputusan-keputusan, baik AD/ART dan ketua baru.”, ujarnya. Eddy berharap olahraga berkuda Indonesia harus terkenal bukan hanya di tanah air tapi juga dunia.

Saat ini olahraga berkuda dapat dibanggakan. “Sudah banyak atlet kita bertanding di luar negeri. Di level Asia kita sudah dapat perunggu. Tahun 2021 target emas.”, jelasnya.

Untuk mendukung industri berkuda, Eddy inginkan meningkatnya kuantitas kompetisi atau event. Pengprov diharapkan aktif menggelar kompetisi atau event.” Kalau setiap Pengprov bisa gelar 10 kompetisi/tahun, bayangkan yang dapat terjadi akan memberikan keuntungan bagi peternak.”, terang Eddy.

Dengan jumlah Pengprov aktif sebanyak 21 dan tiap-tiap Pengprov gelar 10 kegiatan/tahun maka akan ada 210 kegiatan/tahun. Tentunya belum termasuk kegiatan dari PP Pordasi.

Pada akhir kata, Eddy mengajak seluruh hadirin mendukung kepemimpinan baru. “Mari kita bahu-membahu mendukung siapapun yang akan menjadi pengurusan baru PP Pordasi.”, ajaknya.

Momen emosional tiba di akhir, yakni ketika Eddy Saddak meminta maaf. Ia sampaikan maaf jika terdapat kesalahan selama 2 periode kepemimpinannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *