Evaluasi Rapor Merah PON, Marciano: Saatnya Prestasi Olahraga Sulbar Naik
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Sulawesi Barat masa bakti 2025-2029 Syamsul Samad beserta jajarannya pada Jumat 12 Desember 2025 di Aula Andi Depu, Kantor Gubernur Sulawesi Barat.

KONI Sulawesi Barat memiliki pekerjaan rumah yang berat, pasalnya beberapa Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir menunjukkan rapor merah.
Pada PON XVIII di Riau tahun 2012, Sulawesi Barat menempati peringkat ke-33, pada PON XIX/2016 peringkat ke-32, PON XX/2021 peringkat ke-34, PON XXI/2024 Aceh-Sumut peringkat ke-36, dan PON Bela Diri Kudus 2025 peringkat ke-35.
Meski begitu, Sulawesi Barat memiliki potensi luar biasa, baik alam untuk kejuaraan olahraga dan juga atlet-atletnya. Sebut saja Darmawan Arjuna Putra, juara dunia pencak silat junior 2024 di Abu Dhabi dan ada juga Ramlah Baharuddin, peraih dua medali perak dayung PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
“Sudah waktunya untuk Sulbar pada PON selanjutnya, pada kejuaraan berikutnya, untuk tidak lagi pada posisi 38 atau 34, sekarang sudah saatnya naik,” kata Ketum KONI Pusat.
Ketum KONI Pusat menghimbau agar kepengurusan baru memulai dengan tata kelola organisasi yang baik disertai soliditas masyarakat olahraga prestasi di Sulawesi Barat.
“Lakukan evaluasi terhadap pembinaan yang sudah dikerjakan, kemudian konsentrasi pada cabang olahraga unggulan,” sambung Marciano.
Ketum KONI Pusat mengajak masyarakat olahraga prestasi Sulawesi Barat mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tentang prestasi olahraga. Sulawesi Barat harus menjadi kontributor saat Indonesia berupaya mewujudkan 5 besar Olimpiade 2044.
Cabang olahraga unggulan menjadi kunci bagi Sulawesi Barat. Sinergitas harus terwujud dengan seluruh kabupaten/kota untuk distribusi fokus pembinaan olahraga.
Sulawesi Barat harus bersiap sejak sekarang menghadapi PON Bela Diri 2026 di Sulawesi Utara, PON Pantai 2026 di Jakarta, PON Indoor dan PON Remaja 2027, hingga PON XXII NTT-NTB 2028.
Di samping ikut pada multievent nasional, Ketum KONI Pusat memberanikan Sulawesi Barat jadi tuan rumah. “Sudah waktunya Sulawesi Barat juga bersedia menjadi tuan rumah kejuaraan nasional, terutama cabang-cabang olahraga air karena di sini tempatnya sangat bagus,” lanjut Marciano memotivasi.
Penyelenggaraan kompetisi olahraga nasional dan internasional mampu memberikan sosialisasi tentang profil provinsi. “Melalui penyelenggaraan event olahraga, indahnya provinsi ini, kayanya provinsi ini juga diketahui oleh saudara-saudara dari provinsi-provinsi lain di Indonesia,” jelas Marciano.

Wakil Gubernur Mayjen TNI Purn Salim Mengga memberikan arahan tegas. “KONI kita harus lebih baik dari waktu yang lalu, jangan hanya nyaring bersuara, tapi juga nyaring berprestasi,” katanya.
“Disampaikannya terjadi pemangkasan anggaran. Keterbatasan tidak boleh menjadi penghambat,” lanjut Marciano.

Ketum KONI Sulawesi Barat Syamsul Samad juga bertekad memaksimalkan potensi yang ada. “Sulawesi Barat memiliki potensi besar dalam dunia olahraga, wilayah kita dianugerahi kondisi geografis yang mendukung pengembangan berbagai cabang olahraga baik, olahraga darat, air maupun olahraga bela diri,” terangnya.
“Lebih dari itu kita memiliki generasi muda yang memiliki karakter pantang menyerah serta semangat kompetitif yang kuat,” katanya.
“Tugas kita sebagai pengurus KONI adalah mengelola seluruh potensi itu,” tutupnya.

Setelah acara pelantikan selesai, Darmawan Arjuna Putra dan Ramlah Baharuddin menerima penghargaan dari pemerintah provinsi yang diberikan wagub.

Video


