F1: Pembalap F1 Paling Cepat Bukan Schumacher Dan Hamilton!

sumber: F1

Untuk menentukan siapa pembalap Formula1 paling cepat, tentunya bukan hal yang mudah. Namun sekarang berkat kecanggihan teknologi, itu bisa dilakukan. F1 bekerjasama dengan Amazon Machine Learning Solutions Lab membangun algoritma setahun penuh untuk mencari tahu siapa pembalap paling cepat. Tim dibalik pembuatan algoritma ini juga yang menemukan cara untuk mendeteksi dan memproteksi dari tabrakan, kesalahan mesin hingga perubahan cuaca pada saat kualifikasi.

Mesin itu bekerja dengan menyisir setiap sesi kualifikasi dari tahun 1983. Ada beberapa aturan yang dimasukkan agar data tersebut benar. Mereka harus menyelesaikan paling tidak lima sesi kualifikasi sebelum akhirnya dibandingkan. Usia juga mnenjadi bahan pertimbangan, termasuk ketika pembalap melakukan ‘comeback’ setelah cuti beberapa musim.

Dari algoritma itu, nama pembalap Ayrton Senna muncul sebagai pembalap paling cepat. Pembalap asal Brazil itu berada di posisi puncak sementara Michael Schumacher dan Lewis Hamilton berada di belakangnya. Sayangnya, Senna hanya mampu meraih 65 kali pole akibat kecelakaan yang menewaskannya di GP San Marino 1994.

Sementara itu, Max Verstappen berada di posisi kelima dan Fernando Alonso yang akan kembali musim depan bersama Renault di posisi kelima. Duo pembalap Ferrari Charles Leclerc dan Sebastian Vettel berada di posisi ketujuh dan kesepuluh.

Menurut Rob Smedley selaku Direktur Sistem Data F1 yang terlibat dalam proyek ini, meskipun peringkat pembalap tercepat ini cukup menyenangkan, tetapi bisa membuat perdebatan khususnya di antara fans. Tetapi, peringkat ini bisa membantu F1 membentuk gambaran bagaimana para pembalap dibandingan.

“Pembalap tercepat ini membantu kita membentuk gambaran bagaimana para pembalap dibandingkan, dengan menganalisa indikasi kecepatan murni, lap kualifikasi. Dan sebagai catatan penting, kecepatan murni ini hanya elemen pembalap yang kami analisa di sini, memperlihatkan pembalap yang paling cepat sangat menyenangkan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *