FGD Grand Design Pembangunan Olahraga Prestasi Nasional KONI Tahun 2020-2023 Resmi Dibuka
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyelenggarakan Focus Group Discussion Grand Design Pembangunan Olahraga Prestasi Nasional KONI Tahun 2020-2033 dengan judul Menuju Prestasi Global. Menpora Zainudin Amali yang hadir secara virtual meresmikan FGD yang digelar di Hotel Solia Zigna, Surakarta pada jumat malam tanggal 27 November 2020. Penyelenggaraan digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak dan dinyatakan non-reaktif oleh tes Covid-19 yang dilakukan.
Tujuan FGD ini adalah melahirkan Grand Design yang menjadi pedoman pembinaan olahraga prestasi di Tanah Air untuk jangka menengah dan jangka pendek. Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman tegaskan bahwa Grand Design harus selaras dan merujuk dengan yang dibuat olah Kemenpora. Keberadaan Grand Design yang dibuat KONI juga harus menjabarkan sasaran-sasaran yang dibuat oleh Kemenpora.
“Tujuannya FGD ini sangat sangat penting ke depan sesuai dengan judul yang kita tentukan yaitu Pembangunan Olahraga Prestasi Nasional Tahun 2020-2035: Menuju Prestasi Global”, kata Ketua Umum KONI Pusat dalam sambutannya.
Peran Grand Design yang akan dihasilkan dalam FGD juga sangat penting mengingat Indonesia akan menghadapi banyak event di tahun 2021. Marciano singgung beberapa event yang akan diikuti Indonesia seperti Piala Dunia U-20, Olimpiade Tokyo, PON XX, SEA Games Vietnam, Kejuaraan Bola Basket Dunia dan FEI Jumping World Challenge (JWC) 2021. Bahkan diantaranya, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Kejuaraan Bola Basket Dunia dan FEI JWC 2021.
Pada beberapa rangkaian tahun depan, Indonesia harus meraih prestasi yang gemilang di samping menjadi tuan rumah yang baik. “Rangkaian event yang begitu banyak tentunya kita tidak hanya menjadi tuan rumah yang baik tetapi kita ingin prestasi atlet-atlet kita”, kata Marciano. Selain itu, Ketua Umum KONI Pusat targetkan 10 besar Olimpiade tahun 2032 dimana Indonesia diharapkan dapat menjadi tuan rumah.
Dengan target yang ditentukan, peran Grand Design semakin penting. “Oleh karenanya tidak mungkin kita bisa mencapai itu tanpa satu perencanaan yang baik, tanpa satu Grand Design yang membahas secara detail bagaimana strategi kita, bagaimana perencanaan kita dan bagaimana kita bisa mencapai sasaran-sasaran tersebut”, tambahnya.
Menpora Zainudin Amali mengapresiasi Ketua Umum KONI Pusat dan jajarannya. “Saya sangat mengapresiasi Ketua Umum KONI Pusat dan jajarannya serta KONI daerah”, puji Menpora. Zainudin Amali juga sampaikan bahwa pemerintah telah merampungkan dan masuk tahap uji publik Grand Design Olahraga Nasional.
“Kita juga dari pemerintah sekarang ini sedang merampungkan, sekarang sudah masuk tahap uji publik tentang Grand Design Olahraga Pembinaan Nasional dan di dalamnya bukan hanya berisi tentang olahraga prestasi tetapi mulai dari olahraga masyarakat, olahraga rekreasi, olahraga pendidikan dan berbagai hal yang berkaitan dengan olahraga”, terang Menpora.
Arahan Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tanggal 9 September 2020 juga disinggung oleh Menpora. Presiden mengarahkan agar stakeholders baik Kemenpora, KONI, KOI dan semua stakeholders olahraga untuk bersama memperbaiki total ekosistem olahraga nasional dari hulu ke hilir.
Selain itu, Menpora juga sampaikan telah mewajibkan setiap daerah melakukan minimal 1 pembinaan olahraga prestasi. Zainudin Amali sampaikan telah mewajibkan gubernur untuk melakukan pembinaan olahraga prestasi sesuai amanat Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).
Pada akhir sambutan yang disampaikan secara virtual, Menpora sampaikan perasaan baik. “Saya senang dengan KONI Pusat, hubungan kami harmonis, banyak yang telah kita lakukan”, ujarnya. Menpora juga berharap KONI Pusat dapat membantu pemerintah mengelola olahraga prestasi. “Saya menitipkan harapan ke KONI Pusat, agar rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar pemerintah, ekosistem olahraga nasional sesuai arahan Presiden RI”, tutupnya.