Hadir Rakernas dan Kejurnas Pergatsi, KONI Pusat Berharap Gateball Semakin Diminati Masyarakat Indonesia

Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Organisasi Kol TNI Purn Ishak Setyadi Sjam hadir pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gateball mewakili Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam sambutannya saat pembukaan Rakernas yang dihadiri 25 Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi), Ishak sampaikan dukungan KONI Pusat terhadap pengembangan olahraga Gateball di Tanah Air.

“Pada Rakernas Pergatsi kali ini, harus membahas terobosan supaya Gateball lebih berprestasi,” bukanya pada Rakernas yang digelar Jumat tanggal 4 Oktober 2022.

Sosialisasi menjadi kunci awal suksesnya pembinaan Gateball, oleh karenanya perlu dilakukan dengan baik. “Program untuk sosialisasi atau memasyarakatkan Gateball harus lebih digencarkan, begitu juga pembinaan di tingkat klub beserta kebutuhan akan sarana prasarananya,” sebut Ishak.

Dalam upaya sosialisasi, Pergatsi menggelar Kejurnas yang dimulai hari Sabtu tanggal 5 November 2022 di objek wisata. Sebanyak 25 kontingen provinsi berlaga di lapangan Taman Wisata Candi Prambanan guna mendorong Sports Tourism sekaligus memperkenalkan Gateball. Hadir pada Kejurnas, Ketum PB.Pergatsi yang juga Menteri PUPR Dr.Ir.M.Basuki Hadimuljono, M.sc beserta jajarannya, Ketum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI) Nasional Hayono Isman dan Ketum KONI DIY Prof.Dr.Djoko Pekik.

Di sisi lain, Gateball merupakan salah satu cabor yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh – Sumatera Utara. Tepatnya akan digelar di Sumut. Diharapkan penyelenggaraannya nanti akan sukses secara prestasi.

Untuk mencapai sukses prestasi, menghasilkan atlet juara, maka diperlukan atlet-atlet terbaik mulai tingkat daerah. Sosialisasi Gateball harus disertai wadah di tingkat daerah klub pada kabupaten/kota. Pelatih handal pada tingkat akar rumput dapat mencetak bibit-bibit yang terbaik di daerah tersebut. Selanjutnya penting adanya kompetisi guna menjaring dan menyaring atlet terbaik secara berjenjang.

“PB.Pergatsi wajib bekerja sama dengan pengurus provinsi dan pengurus kabupaten/kota untuk sosialisasikan gateball kepada masyarakat agar semakin diminati. Dengan banyaknya peminat maka perlu pembinaan dari pelatih yang handal, baru kemudian dijaring dan disaring melalui kompetisi berjenjang dan berkesinambungan,” jelas Ishak.

Tak lupa, Ishak mengajak masyarakat olahraga Gateball melawan Doping serta yakinkan atlet Indonesia mampu berprestasi tanpa Doping.

Dengan begitu, diyakini Gateball akan semakin baik dan mampu mempersembahkan prestasi untuk Indonesia di kancah dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *