HIGHLIGHT HARI INI

Jurnalis sekaligus Pengurus Perbasi Meninggal Dunia

Masyarakat olahraga prestasi khususnya bola basket dirundung duka. Pasalnya seorang jurnalis dan komentator bola basket bernama Eko Widodo meninggal dunia pada 16:00 WIB pada 17 November 2020.

Apartemen milik Eko di kawasan Meruya, Jakarta menjadi tempatnya menghembuskan nafas terakhir. Serangan jantung menjadi penyebab perginya Eko. Pria kelahiran Madiun 51 tahun lalu ini akan dimakamkan di tanah kelahirannya.

Semasa hidupnya, ia menjadi jurnalis bola basket di Tabloid Bola sejak 1994 sampai dengan 2016. Bahkan ia pernah meliput di NBA dan wawancara dengan Kobe Bryant. Dan belakangan, Eko menjadi bagian dari bidang Iptek Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP.Perbasi) yang dipimpin Danny Kosasih pada masa bakti 2019 – 2023.

“Saya sudah lama mengenal beliau. Sebuah kehilangan besar bagi Perbasi”, kata Danny Kosasih dikutip dari Republika dan Bolasport.com.

**

KONI Lantik PP.PBFI

Kemarin, tanggal 17 November 2020 menjadi hari yang penting bagi Pengurus Pusat Perkumpulan Binaraga Fitness Indonesia (PP.PBFI) masa bakti 2020 – 2024. Ketua Umum Irwan Alwi dan jajarannya dilantik oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman. Kantor KONI Pusat di Senayan menjadi tempat penyelenggaraan pelantikan yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam sambutannya, Ketua Umum KONI Pusat tekankan agar membangun prestasi olahraga tanpa Doping. “Atlet binaraga Indonesia yakin berprestasi tanpa Doping”, tegasnya. Irwan Alwi juga sampaikan akan fokus memperhatikan isu Doping. “Kita akan lakukan langkah taktis dan strategis agar PON XX di Papua Zero Doping”, katanya.

**

Honor Panitia Asian Games 2018 akan dibayarkan Desember Mendatang

Asian Games 2016 sudah lama selesai, meski begitu masih ada yang belum tuntas. Hal tersebut adalah honor panitia yang bekerja sejak Januari hingga Agustus 2016. Dikabarkan bahwa dana tersebut akan dibayar pada Desember mendatang.

“Honor Asian Games tak ada masalah. Insya allah sebentar lagi selesai, artinya yang menjadi haknya mereka tempo hari akan dibayarkan Desember ini,” jelas Sesmenpora Gatot Dewa Broto dilansir dari detikSport. “Seluruhnya dilunasi dengan catatan yang menjadi kewajiban pemerintah itu adalah hasil review BPKP, sisanya nanti akan dibayarkan oleh KOI”, tambahnya.

Kemenpora akan membayar Rp 5.943.400.000 dari total yang harus dilunasi sebesar Rp 12.317.350.000. Adapun salah satu isi dari perjanjian antara Kemenpora dan KOI menyebutkan bahwa jika dana Kemenpora tidak mencukupi maka KOI yang akan bertanggung jawab.

**

Pelatih Kembali ke Korea, PSSI Siapkan Latihan di Luar Negeri

Pelatih Shin Tae-yong kembali ke Korea Selatan dan akan kembali ke tanah air pada awal akhir bulan. Meski begitu, sang pelatih akan tetap memantau latihan Timnas secara virtual. Saat ini latihan Timnas U-19 di Stadion Madya, Jakarta akan dipimpin asisten pelatih Nova Arianto.

“Tanggal 1 (Desember) dia kembali paling telat, ya wajar mereka (tim pelatih) ingin istirahat ketemu keluarga, refreshing, tapi tiap hari mereka monitor”, kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Sementara itu, PSSI sedang rencanakan latihan di luar negeri lagi. Spanyol dan Korea menjadi pilihan yang mana dapat menerima Timnas U19. “Sudah ada dua negara yang memberikan tanda hijau. Pertama Korea dan kedua Spanyol yang kini sedang kami jajaki”, jelas pria yang akrab disapa Iwan Bule.

Akan tetapi Korea dianggap memiliki kekurangan yakni kewajiban karantina 14 hari sehingga waktu akan terbuang.

**

Wushu DKI Jakarta Gencarkan Wushu Tradisional

Pengurus Wushu DKI Jakarta telah menjalankan arahan Ketua Umum Pengurus Besar Wuhsu Indonesia (PB.WI) Airlangga Hartarto. Baik Ketum maupun program PB.WI memberikan perhatian pada Wushu Tradisional yang mana diantaranya adalah Wingchun.

Oleh karenanya, diselenggarakanlah suatu kegiatan penataran beberapa hari yang lalu. Kegiatan tersebut dilakukan dengan jumlah peserta 30 orang dari 12 sasana tradisional di Jakarta. “Kami mengadakan penataran pelatih tradisional Jakarta di tanggal 14 – 15 November di gedung KONI DKI Jakarta”, jelas pelatih Wushu Herman Wijaya pada 18 November 2020.

Herman juga jelaskan bahwa tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan kualitas pelatihan agar para pelatih memiliki kualitas tinggi dalam mendidik generasi muda. “Teknik dan jurus kita latihan sedetail mungkin dan sesuai standar Federasi Wushu Internasional (IWUF)”, terang Herman.

Materi yang diberikan antara lain adalah Wingchun, Shaolin Quan, Ngochokun, dan senjata Guan Dao.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *