HIGHLIGHT HARI INI

KONI Pusat: Meski Ditunda, Persiapan PON Harus Tetap Jalan

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berharap persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) tetap dilanjutkan meski event olahraga tersebut akan ditunda hingga tahun depan.

Imbauan ini juga terkait dengan pembangunan venue dan persiapan akomodasi walaupun bakal menghadapi sejumlah kendala.

Kendala tersebut adalah pembatasan wilayah di Papua yang menbuat distribusi bahan baku dan peralatan import dari luar negeri terhambat. Belum lagi negara-negara produsen yang tadinya diharapkan bisa menyuplai peralatan olahraga juga mengalami kondisi yang sama.

“Karena Covid-19 progresnya mungkin tidak sesuai jadwal, tapi minimal tetap harus ada pergerakan,” ucap Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (01/5).

***

BWF Tetapkan Jadwal Kejuaraan Dunia 2021

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi menetapkan tanggal baru untuk Kejuaraan Dunia 2021. BWF memutuskan Kejuaraan Dunia 2021 bakal dilangsungkan di Huelva, Spanyol, pada 29 November hingga 5 Desember 2021.

Awalnya Kejuaraan Dunia 2021 direncanakan berlangsung pada Agustus 2021. Namun, BWF memundurkan perhelatan Kejuaraan Dunia agar tidak bentrok dengan jadwal Olimpiade dan Paralimpiade yang juga sudah dipastikan ditunda hingga tahun depan.

“BWF dan FESBA yakin bahwa penjadwalan ulang Kejuaraan Dunia akan sukses. Langkah ini memungkinkan Olimpiade dan Kejuaraan Dunia dilangsungkan secara adil bagi semua pihak,” kata Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer, sebagaimana dilansir Kompas.com, Jumat (01/5).

***

PSSI Ingin Naturalisasi 3 Pemain Asing

PSSI sedang mengupayakan untuk dapat segera menaturalisasi tiga pemain yang berpotensi membela timnas Indonesia. Tiga pemain yang tengah diperjuangkan PSSI dalam proses naturalisasi adalah Marc Klok, Sandy Walsh dan Ezra Walian.

Keinginan tiga pemain itu untuk membela timnas Indonesia masih terkendala oleh berbagai macam hal. Marc Klok dan Sandy masih harus menunggu proses naturalisasinya sebagai warga negara Indonesia (WNI).

Sementara itu, kasus sedikit berbeda dialami oleh Ezra Walian. Proses naturalisasi striker PSM Makassar itu sebenarna sudah rampung. Namun, FIFA menganggap proses naturalisasi tersebut tidak sah karena Ezra pernah memperkuat timnas U17 Belanda di ajang resmi.

PSSI harus bergerak cepat untuk mengamankan jasa tiga pemain ini. Selain skill yang sangat baik, ketiga pemain ini bisa dibilang masih muda. Hal tersebut tentu bisa menjadi tambahan kekuatan untuk timnas Indonesia dalam jangka waktu yang cukup lama.

***

Petenis Indonesia Masuk Nominasi Penghargaan Bergengsi Dunia

Petenis Priska Madelyn Nugroho kembali mengharumkan nama Indonesia. Setelah sukses mempertahankan timnya di Fed Cup Grup 1 zona Asia/Oceania, kini Priska masuk nominasi Heart Award ITF.

Fed Cup Heart Award ITF adalah penghargaan tahunan untuk petenis terbaik dari Federasi Tenis Internasional, yang berkaitan dengan Fed Cup. Setiap pemain yang masuk nominasi adalah yang punya komitmen dan potensi yang luar biasa baik di lapangan maupun pada tim.

Nama Priska sendiri sudah tak asing lagi. Dia merupakan petenis muda Indonesia yang menjuarai Australia Terbuka junior pada awal tahun ini.

“Saya sangat bangga menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkan nominasi ini sejak award ini diadakan dari tahun 2009. Saya berterima kasih kepada Pelti yang telah memberikan saya kesempatan mewakili Indonesia di ajang Fed Cup ini,” kata Priska seperti dilansir dari detikSport, Jumat (01/5).

***

Ketum KONI Pusat Berduka atas Meninggalnya Jootje Gosal

Dunia olahraga Indonesia kembali berduka di tengah wabah virus corona (Covid-19). Sebab, pelari andalan Indonesia era tahun 1960-an, RA Jootje Gosal berpulang ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, Kamis (30/4/2020).

Jootje yang pernah menjadi pengurus Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat meninggal pukul 17:45 di Tataaran, Tondano, Sulawesi Utara. 

Kondisi tersebut membawa duka mendalam bagi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

“Selaku Ketum KONI Pusat, Saya turut berduka cita atas wafatnya Jootje Gosal, semoga Almarhum dapat beristirahat dengan tenang di sisi Tuhan yang maha pengasih, selamat Jalan Jootje Gosal. Prestasi dan dedikasimu untuk atletik Indonesia akan selalu menjadi penyemangat bagi pengurus, pelatih dan atlet muda PB.PASI untuk meraih Prestasi Dunia,” kata Marciano mendoakan.

***

Prancis Syaratkan Tambah Jarak Berolahraga

Selama pandemi corona walaupun masyarakat dihimbau untuk tetep di rumah, namun berolahraga sekitar rumah diizinkan. Di Prancis, jogging dan bersepeda menjadi yang populer dilakukan. Pemerintah Prancis awalnya tetapkan jarak aman 1 meter.

Terjadi kondisi dimana, masyarakat yang olahraga justru membuat kerumunan tersendiri. Ratusan pelari padati trotoar dan area pejalan kaki beberapa minggu ini di Paris.

Selain itu, temuan pada April menegaskan bahwa jarak 1 meter yang ditetapkan untuk pelari dan pesepeda tidak cukup. Pasalnya arus udara pelari dan pesepeda bergerak cepat dapat menyebar partikel virus lebih jauh ketimbang orang yang hanya berdiri.

Alhasil Menteri Olahraga Prancis membuat aturan terbaru. Aturan tersebut meningkatkan 10 kali lipat jarak yang sebelumnya telah ditetapkan. Jarak aman pelari dan pesepeda adalah 10 meter atau sekitar 33 kaki.

Selain itu olahraga lainnya seperti yoga, tenis dan lainnya juga disarankan menjaga jarak satu sama lain. Beberapa olahraga tersebut disarankan agar pegiatnya memiliki ruang individu sekitar 4 meter persegi. Adapun olahraga tim masih dilarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *