HIGHLIGHT HARI INI

Ketum KONI Pusat Terima Kunjungan Dirut GBK

Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) baru saja berganti pimpinan 6 Januari lalu. Saat ini, pengelola area olahraga untuk olahraga tersebut dipimpin direktur utama Rakhmadi Afif Kusumo. Di saat yang sama, Menteri Sekretariat Negara juga melantik Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPKGBK Mokhamad Rofik Anwar.

Kedua jajaran pimpinan tertinggi yang baru dilantik tersebut berkunjung ke kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada 1 Februari 2021. Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman menerima Dirut, Dir PPU dan jajarannya. Adapun beberapa pengurus KONI Pusat hadir dalam pertemuan tersebut seperti Sekjen Tb.Lukman Djajadikusuma, Bendum Vivin Cahyani dan Wasekjen IV Marsma TNI (Purn.) Rochmulyati.

Pertemuan kali ini telah menjalin hubungan yang baik serta erat antar lembaga yang menaungi olahraga. “Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kunjungan Pak Dirut dan jajaran,” ujar sekjen KONI Pusat.

Selain itu, pertemuan tersebut menghasilkan suatu kesepakatan untuk bersama memajukan olahraga prestasi di Indonesia. “Baik KONI Pusat dan GBK memiliki visi yang sama yakni untuk memajukan olahraga Indonesia,” sambungnya berharap kolaborasi dapat berujung pada kesiapan atlet Indonesia siap hadapi multievent. Sekjen KONI Pusat berharap fasilitas yang dikelola PPKGBK dapat kembali mendukung pembinaan olahraga prestasi.

**

Kontrak Bocor, Messi Raih Ratusan Juta dalam Satu Babak

Jumlah bayaran Lionel Messi di Barcelona diketahui publik karena kontraknya bocor. Kontrak Messi dengan klub yang disepakati pada 2017 menerangkan pendapatan Messi adalah 555 juta euro atau Rp 9,4 triliun. Dengan kata lain, Barcelona harus mengeluarkan dana sekitar 139 juta euro setiap tahunnya hanya untuk seorang pemain.

Dilansir dari ESPN, Pemain andalan Barcelona tersebut menerima bayaran Rp 4,3 juta/ menit dalam kontrak tersebut.

Jumlah fantastis tersebut menjadi berat bagi Barcelona untuk meyakinkan Messi tetap bertahan. Pasalnya Barcelona mengalami masalah finansial, di tambah Messi sempat sampaikan keinginannya sejak musim lalu untuk meninggalkan klub.

Bocornya kontrak tersebut membuat Messi dan juga klub kesal. Rencananya Messi dan Barcelona akan membawa kebocoran yang diungkapkan El Mundo ke meja hijau.

**

Dokter Pribadi Katakan Maradona akan Mati karena Gendut

Polisi sedang memeriksa dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque dan juga psikiater Agustina Cosachov. Keduanya dianggap mengetahui secara rinci kondisi legenda Argentina sebelum wafat.

Sebuah rekaman suara beredar berisi percakapan Luque kepada Maradona. Luque mengeluarkan kata-kata kasar kepada pencipta ‘Gol Tangan Tuhan’ tersebut. Laporan tersebut disampaikan media Argentina bersama Infobae dan dikutip Marca.

“Saya ada di jalan, sepertinya dia (Maradona) sudah mati, saya yakin dia sudah mati. Saya ada lingkungan San Andres, kalian harus melakukan cara yang selalu kita jalani,” terang Luque pada tim medis yang tangani Maradona sebelum wafat.

“Sepertinya dia mengalami serangan jantung dan dia akan mati karena dirinya sendiri, si gendut itu, saya tidak tahu apa yang terjadi, saya sedang dalam perjalanan,” sambungnya.

“Sekarang dia bersama tim medis yang berusaha mengembalikan dia dan memasukkan pipa, kami sudah melakukan ini selama 10 atau 15 menit karena ambulans tidak datang-datang. Ketika kami masuk kamar, dia menggigil,” kata Cosachov.

Cosachov sampaikan bahwa Maradona sempat membaik sejenak. “Saat sirkulasi sudah bersih, kami mulai berusaha menghidupkan dia kembali. Dia sedikit membaik, mendapatkan sedikit suhu tubuh. Sekarang mereka (tim medis) bersama dia, mereka tidak memberitahu saya bagaimana situasinya. Saya diminta keluar dan mereka tidak memberitahu,” ujar Cosachov.

“Semua sudah berakhir, kita sudah melakukan apa yang kita bisa, Agustina. Pihak keluarga mengetahui semua yang terjadi.” kata Luque merespons Cosachov.

**

Kabid Binpres PP.PBSI Buka Suara tentang Performa Kontingen

Kontingen bulu tangkis Indonesia tak meraih hasil fantastis pada tiga kompetisi yang baru digelar di Thailand. Terdapat Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open dan BWF Tour Finals, namun tak banyak atlet Indonesia yang meraih prestasi. Hanya Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang keluar sebagai juara Yonex Thailand Open.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Rionny Mainaky berpendapat tentang hal tersebut.

Daya juang dianggap menjadi salah satu faktor kontingen Indonesia kurang berprestasi. “Secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani. Dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten, sampai akhirnya juara.” terangnya pada situs resmi PBSI.

“Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik-turun. Mau naik dan bangkit itu susah,” sambungnya memberikan evaluasi.

Rionny juga singgung stamina dan motivasi atlet. “Selain itu, saya rasa intinya adalah bagaimana motivasi para atletnya. Terutama motivasi untuk daya juangnya. Jadi harus kita gali lagi, apa yang bisa membuat mereka lebih semangat lagi,” katanya.

**

Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan Sah Pimpin Pengprov Pordasi

H.Muzayyin resmi terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sulawesi Selatan. Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan ini terpilih pada Musyawarah Provinsi (Musprov) Pordasi Sulawesi Selatan yang digelar hari Minggu 31 Januari 2021.

Atas terpilihnya Muzayyin menjadi Ketua Pengprov Pordasi Sulsel, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP.) Pordasi Triwatty Marciano ucapkan selamat. “Selamat kepada Bapak H.Muzayyin yang terpilih menjadi Ketua Pengprov Pordasi Sulsel masa bakti 2021-2025,” ujarnya. “Semoga pembinaan olahraga berkuda di Sulsel semakin baik dengan program yang dijalankan Pengprov Pordasi Sulsel.” sambungnya.

Pada Musprov yang memilih Muzayyin menjadi ketua juga dijelaskan beberapa usulan program kerja meliputi Pacuan, Equestrian, Horseback Archery dan peternakan, kesehatan & registrasi kuda.

Banyak program yang perlu dilakukan guna tingkatkan prestasi olahraga berkuda pada masa bakti Muzayyin. Beberapa yang perlu diupayakan seperti pengadaan peralatan/ perlengkapan berkuda, menggelar kompetisi, dukungan bagi atlet yang bertanding mewakili provinsi, pengadaan kuda dan lain sebagainya.