HIGHLIGHT HARI INI

Perlu Protap Kompetisi Olahraga Saat Pandemi, Polri Beri Lampu Hijau

Para pemangku kebijakan perlu segera duduk bersama untuk merumuskan protap kompetisi olahraga di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih memapar Indonesia dan dunia. Pentingnya protap ini terungkap dalam Seminar Webinar Siwo PWI Pusat yang mengambil tema “Harapan Olahraga Di Tengah Pandemi” di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi, Kapusdiklat BNPB Berton Panjaitan,  Kepala Bidang Kerja sama Baintelkam Polri  Kombes Pol Budi Sajidin, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah dan  Kabid Kompetisi PBVSI/Direktur Kompetisi Proliga Hanny Surkatty. Acara diskusi dipandu oleh moderator Erlangga Wisnuaji.

Zainudin Amali menegaskan, pemerintah juga menyadari masyarakat membutuhkan hiburan. Tanpa kegiatan akan membuat jenuh yang bisa mempengaruhi imun. Melihat kompetisi sudah dilaksanakan di berbagai negara terutama di Eropa, Indonesia juga bermaksud melakukan hal itu. Namun belum bisa dilaksanakan karena kondisi disiplin masyarakat berbeda.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menghargai kerja keras pemerintah dalam menerapkan aturan prokes yang ketat dan melaksanakan vaksinasi untuk menangani Covid-19.  Olahraga Indonesia perlu mencari jalan ke luar bagaimana kompetisi bisa digelar saat pandemi karena di beberapa negara sudah bisa dilaksanakan dengan prokes super ketat.  Untuk itulah semua pemangku kebijakan perlu duduk bersama untuk menyatukan pendapat dalam masalah kompetisi olahraga ini.

Kepala Bidang Kerja sama Baintelkam Polri  Kombes Pol Budi Sajidin menegaskan, pihak kepolisian memahami kondisi dan keinginan masyarakat olahraga untuk melaksanakan kompetisi saat pandemi Covid-19. Namun karena ada telegram Kapolri bulan November 2020 yang melarang mengeluarkan izin keramaian maka pihak kepolisian tidak bisa mengeluarkan izin keramaian olahraga. Aturan ini sampai sekarang belum dicabut sehingga berdampak pada urusan izin keramaian olahraga.

“Sangat bagus Menpora sudah melakukan pendekatan kepada Kapolri. Apalagi sudah ada lampu hijau bahwa kompetisi liga 1 Indonesia bisa dipertandingkan tanpa penonton. Semoga ini akan bisa diikuti cabor lainnya. Jadi kalau ingin menggelar kompetisi tolong bersurat ke Mabes dengan lampirkan surat dari Kemenpora, KONI Pusat, dan Satgas,” ucap Budi Sajidin.

Lebih lanjut, baca:

**

Erat dengan Budaya Melayu, Sepak Takraw Harus Tersosialisasi di Seluruh Indonesia

Pada 3 Februari 2021, kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menjadi tempat pelantikan Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB.PSTI) masa bakti 2021-2025. Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman melantik Asnawi Abdul Rahman dan jajarannya.

Di samping menekankan agar kepengurusan yang dipimpin Asnawi dapat merangkul kubu yang sempat bersaing pada Munas, Marciano tegaskan pentingnya memasyarakatkan olahraga sepak takraw. “Sepak takraw harus tersosialisasi dengan baik ke pelosok tanah air sehingga ke depan PB.PSTI pasti mendapatkan bibit yang akan menjadi atlet unggulan,” katanya.

Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi PB.PSTI, Sofyan Hanif menjelaskan program yang dapat memasyarakatkan olahraga sekaligus implementasikan tiga tema Haornas. Pihaknya merencanakan Festival Kid Takraw untuk sosialisasikan sepak takraw pada anak.

Dalam program tersebut terdapat penyesuaian seperti bola yang tidak keras. Program tersebut diharapkan dapat berhasil memasyarakatkan sepak takraw ke generasi muda hingga pelosok.

Lebih lanjut, baca:

**

Mandalika Semakin Berpotensi Gelar MotoGP 2021

Sempat MotoGP Thailand yang gunakan Sirkuit Buriram memperpanjang kontrak dengan Dorna menjadi 2021-2025. Dilansir dari Bangkok Post, kabar terakhir menjelaskan bahwa Pemerintah Thailand menunda perpanjangan kontrak lima tahun tersebut.

Pemerintah Thailand meminta jadwal dimulai pada 2022 dan akhir kesepakatan pada 2026. Juru bicara pemerintah Thailand sampaikan bahwa lisensi untuk menjadi tuan rumah MotoGP selama lima tahun tidak berubah. Kontrak dengan tuan rumah akan menelan biaya 900 juta baht atau 25 juta euro menurut Traisuree Taisaranakul.

Dorna belum konfirmasi hal tersebut. Namun jika betul maka Thailand menjadi tuan rumah pertama yang mundur dari gelaran MotoGP 2021. Alhasil kesempatan untuk Indonesia masuk kalender 2021 terbuka lebih lebar.

**

Kemenpora Berikan Dukungan Timnas U-23 di SEA Games

Tahun ini, SEA Games 2021 direncanakan akan digelar di Vietnam. Kemenpora siap mendukung pembinaan Timnas U-23 dengan alokasi dana pasca presentasi yang dipaparkan PSSI. Tak tanggung, Pemerintah targetkan emas pada multievent Asia Tenggara tersebut.

Persiapan Timnas U-23 menjadi salah satu dari program yang dipresentasikan PSSI kepada Menpora. “Untuk Timnas U-23 sudah dipresentasikan roadmap dari PSSI dan kami optimis dengan roadmap itu mudah-mudahan sukses. Kami akan fasilitasi,” ucap Menpora dalam konferensi pers virtual.

“Kalau sudah selesai direview nanti kita akan tanda tangan MOU dan akan kami publish angkanya, durasi waktu, target dan lainnya,” kata Menpora.

Atas dukungan yang diberikan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sampaikan apresiasi. “Negara hadir di sepak bola dengan memenuhi fasilitas, makanan, vitamin, sarana, dan akomodasi. Baru kali ini mungkin mereka menginap di (hotel) Fairmont dengan fasilitas dan makanan standar FIFA dengan performa yang makin hari makin meningkat,” ungkap pria yang akrab disapa Iwan Bule.

**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *