HIGHLIGHT HARI INI

Mike Tyson Ikut Kenang George Floyd

Mike Tyson, legenda hidup dunia tinju pun ikut berlutut sebagai tanda penghormatan kepada George Floyd di postingan terbaru akun Instagramnya.

Banyak orang di dunia termasuk dari dunia olahraga yang berlutut. Gerakan itu sendiri besar menyusul tewasnya George Floyd, warga kulit hitam di Minneapolis, Amerika Serikat, oleh polisi setempat bernama Derek Chauvin.

Derek Chauvin menindih leher George Floyd dengan lututnya selama 8 menit. Hingga akhirnya, Floyd meninggal dunia.

Gerakan berlutut sudah dilakukan oleh pesepakbola di Eropa. Mereka ramai-ramai berpose seperti itu dan lantang menyerukan perlawanan terhadap rasisme.

Mike Tyson tidak memberikan caption apapun hanya berupa foto saja. Namun tentu, netizen sudah tahu apa makna foto tersebut.

Dari dunia tinju sendiri, sudah ada beberapa petinju yang bersimpati pada mendiang George Floyd. Beberapa di antaranya seperti Anthony Joshua, Wladimir Klitschko, dan Gennadiy Golovkin.

***

Klub Bola Bisa Habiskan 28 Juta Per Laga untuk Rapid Test

Dalam pedoman pencegahan penularan virus corona untuk klub sepak bola yang disiapkan PSSI dicantumkan kewajiban untuk melaksanakan rapid test di setiap pertandingan. Untuk keperluan ini, klub-klub peserta Liga 1 maupun Liga 2 2020 diprediksi bisa merogoh biaya sampai Rp28 juta.

Ketua Tim Medis PSSI, Syarif Alwi yang masuk dalam jajaran penyusun pedoman kesehatan itu mengatakan tiap klub akan diminta untuk melakukan rapid test sebelum memulai pertandingan. Bahkan, tim yang melakukan laga tandang diwajibkan untuk dua kali melakukan rapid test Covid-19.

“Semua tim yang akan melakukan away, sebelum datang di kota asalnya akan lebih dulu melakukan rapid test. Lalu, setibanya di kandang lawan sebelum masuk juga akan dilakukan rapid test lagi. Sebab rapid test itu masa berlakunya hanya tiga hari,” kata Syarif Alwi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/6).

Biaya yang dikeluarkan klub untuk rapid test pun diprediksi bakal cukup besar. Dengan estimasi sekali rapid test sebesar Rp350 ribu per orang, bila satu tim penuh diisi 40 orang, dalam sekali rapid test, klub akan merogoh Rp14 juta. Jumlah itu bakal berlipat untuk klub tandang alias mereka bakal merogoh kocek sebesar Rp28 juta.


***

ISSI Sumsel Gelar Kejuaraan ‘Race From Home’

Oleh: Humas KONI Sumatera Selatan

Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI)  Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Kejuaraan Race From Home (RFH) atau balapan dari rumah seri kedua. Race From Home merupakan balapan lanjutan dengan konsep yang sama, namun ada modifikasi dari segi perhitungan.

“Ini merupakan program lanjutan Race From Home sebelumnya, yang kembali kita gelar dengan sedikit modifikasi perhitungan pemenang. Periode lomba dibuka sejak tanggal 20-24 Juni 2020,” kata Sekretaris Umum (Sekum) ISSI Sumsel Andy Moturua, Senin 8 Juni 2020.

Andy menjelaskan, ada beberapa peraturan yang ditetapkan bagi peserta Race From Home, antara lain, atlet balap sepeda ISSI Sumsel, memakai sepeda bebas, bisa jenis MTB 26, 29, 650B atau road bike.

“Bisa juga sepeda bike trainer/roller, dan speedometer, serta handphone android untuk merekam video, foto dan posting.”, lanjutnya.

Andy juga menerangkan tata cara pendaftaran. Menurutnya untuk mendaftar dapat dilakukan dengan cara kirimkan nama atlet dan asal kabupaten/kota ke Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) ISSI Sumsel ke nomor WhatsApp (WA) Asnawi 081373018519,” lanjutnya.

Untuk peraturan perlombaan, jelas Andy, jarak minimal yang ditempuh adalah 20 kilometer untuk putra dan 15 kilometer untuk putri. Kemudian, menyiapkan sepeda di atas bike trainer/roller.

“Dan jangan lupa memasang speedometer sesuai tempatnya. Selanjutnya, lanjutkan bersepeda di atas roller dengan menempuh jarak sesuai ketentuan di atas.”, katanya. “Setelah mencapai jarak yang ditentukan, silakan berhenti dan catat, rekam atau foto waktu yang ditempuh. Pemenang adalah peserta dengan waktu tercepat.”, tambahnya.

Lanjut dia, setiap peserta atau ofisial wajib mengirimkan laporan setiap hari dengan cara mengirimkan foto speedometer sebelum latihan, melakukan foto atau merekam atlet selama latihan, dan jika menggunakan video maksimal durasi video 5 detik.

Selanjutnya, foto speedometer setelah latihan dengan menampilkan waktu dan jarak. Kirimkan foto atau rekaman video ke Binpres ISSI Sumsel, upload foto/rekaman video ke media sosial seperti Instagram atau Facebook, dengan caption ‘ISSI SUMSEL RACE FROM HOME #2 with ICF Push The Limit’.

“Jangan lupa tag akun ISSI Sumsel , tambahkan hastag/tagar #issisumsel #icfsumsel #icf #racefromhome #dirumahbae. Admin nantinya akan merekap setiap kiriman dari peserta. Dan pemenang akan diumumkan di akhir periode, dan akan ada reward untuk peserta terbaik,” tutupnya.

***

Pordasi Peringati Ulang Tahun ke-54 Secara Virtual

Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) menyelenggarakan peringatan hari jadi yang ke-54 Pordasi pada Selasa, 9 Juni 2020. Perayaan ulang tahun Pordasi ini secara umum digelar dengan konsep virtual. Seluruh anggota Pordasi dihimbau untuk ikut merayakan melalui video conference, mulai dari PP.Pordasi, Pengurus Provinsi/Daerah (Pengprov/Pengda), hingga tingkat Kabupaten/Kota.

Adapun pimpinan PP.Pordasi dan tamu kehormatan berada di Equinara Horse Sport di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Jakarta.

Jumlah tamu kehormatan dibatasi jumlahnya dan tempat yang disediakan memperhatikan jarak sebagai langkah antisipasi penularan virus Covid-19. Salah satu yang hadir adalah Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman.

Ulang tahun ke-54 Pordasi kali ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan secara virtual di bawah kepemimpinan Triwatty Marciano. Pada acara kali ini, PP.Pordasi memberikan apresiasi kepada beberapa tokoh yang telah berjasa dalam olahraga berkuda di Indonesia.

Penganugerahan piagam penghargaan akan diberikan kepada beberapa kategori antara lain Pendiri Pordasi, Atlet/Joki, Pelatih, Ketua Umum PP.Pordasi dari masa ke masa dan Tokoh Olahraga Berkuda Nasional.

***

Pelatih Prioritaskan Jaga Atlet Bulu Tangkis Agar Tak Sakit

Pelatih bulutangkis tunggal putra Hendry Saputra tak ingin terburu-buru memutuskan atletnya untuk mengikuti kejuaraan tertentu. Dia kini fokus agar atletnya jangan sampai sakit.

Sejauh ini BWF baru membatalkan tiga turnamen tur dunia dari jadwal resmi yang mereka rilis untuk bergulir pada pertengahan Agustus. Sedangkan untuk bulan berikutnya masih teragenda seperti semula.

Namun, Hendry tak ingin gegabah untuk menetapkan turnamen-turnamen mana yang akan diikuti para atletnya. Dia menilai agenda-agenda tersebut berpotensi batal karena melihat situasi pandemi yang belum sepenuhnya aman.

“Kami belum ada arahan yang tepat untuk kejuaraan. Menurut saya mereka baru hanya wacana saja karena ada wabah ini jadi enggak segampang itu,” kata Hendry kepada detikSport, Selasa (9/6/2020).

“Jadi untuk persiapan kami hanya menjaga kondisi saja tetap fit dan tidak terkena wabah,” lanjutnya.

Hendry pernah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19. Tak heran jika dia dan PBSI lebih protektif dalam menjaga Jonatan Christie cs agar selalu fit dan tak terkena virus corona, meskipun hasil akhirnya Hendry negatif penyakit tersebut setelah menjalani rapid test dan swab test secara bertahap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *