HIGHLIGHT HARI INI

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman melakukan kunjungan ke kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kunjungan tersebut dilakukan pada Selasa 16 Juni 2020. Tujuan kunjungan tersebut adalah menjaga hubungan baik dengan cabang olahraga yang merupakan anggota KONI Pusat.

“Saya ingin ke sini, saya ingin hubungan KONI dan cabor terjalin dengan baik.”, tegas Ketua Umum KONI Pusat. Menurut Marciano, kunjungan kali ini merupakan komitmen KONI Pusat memberikan dukungan penuh kepada PSSI.

Hubungan baik antara KONI Pusat dengan para anggotanya serta saling mendukung menjadi harapan Marciano Norman. “Kita saling mengisi satu sama lain, organisasi olahraga harus saling mendukung.”, jelasnya.

Kunjungan tersebut disambut baik oleh sang tuan rumah. “Ini pertama kalinya ke cabor sepak bola”, kata Ketua Umum PSSI yang akrab dipanggil Iwan Bule yang senang menerima kunjungan.

Sepak bola menjadi salah satu olahraga yang dicintai masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo memberikan atensi tinggi kepada sepak bola. Salah satu arahannya adalah agar tim nasional berprestasi.

Menanggapi hal tersebut, Marciano harapkan Indonesia menjadi terbaik di Asia Tenggara. Sang Ketua Umum KONI Pusat memberikan beberapa pesan kepada PSSI.

PSSI diharapkan mampu mempersiapkan tim yang berlapis. Diharapkan pada setiap masa, Indonesia memiliki tim yang baik. Kaderisasi dan pembinaan atlet harus produktif.

“Talent Scouting PSSI harus digelar sampai ke bawah”, kata Ketum KONI Pusat. Daerah juga perlu didorong untuk mencari talenta terbaik.

Naturalisasi dapat menjadi opsi selama mayoritas yang mengisi tim masih didominasi dari Indonesia. Marciano berpesan agar pemain yang akan dinaturalisasi satu atau dua tingkat di atas pemain nasional yang ada. “Cari next Neymar.”, ujar Marciano.

PSSI pun menjelaskan bahwa beberapa calon rekrutannya adalah talenta Brazil. Dan salah satunya memang benar digadang-gadang sebagai Neymar yang baru.

Pesan lainnya yang disampaikan terkait Liga yang akan digelar. Marciano berharap semua protokol yang ada dilaksanakan dengan baik semuanya. Ketika liga digelar kembali, perlu adanya koordinasi baik dengan Pemerintah daerah dan Gugus Tugas.

Tak lupa kualitas pertandingan harus dijaga dengan baik dan bersih. “Kerawanan sepak bola di dunia adalah pengaturan skor.”, tegas Ketua Umum KONI Pusat. Iwan Bule dan jajaran pengurusnya diharapkan mampu menangani hal tersebut.

Selain itu KONI Pusat mendukung penuh rencana program persiapan Tim Pelatnas menuju World Cup U-20 di Indonesia.

Pandangan Robert Rene Alberts soal Pembinaan Sepak Bola Indonesia

Pembinaan sepak bola menjadi salah satu aspek krusial dalam pengembangan prestasi sepak bola sebuah negara. Bahkan, pembinaan pemain muda menjadi salah satu indikator bagi sebuah kesebelasan bisa dianggap sebagai tim profesional. Perihal pembinaan talenta pemain muda, Indonesia sejatinya sedang berproses ke arah yang lebih baik.

Kendati demikian, tidak dimungkiri ada beberapa aspek dari proses pembinaan sepak bola di Indonesia yang perlu dibenahi dan ditingkatkan. Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengemukakan pendapatnya terkait sistem pembinaan sepak bola di Indonesia.

Menurut Robert, Indonesia memiliki segudang pesepak bola muda bertalenta. Sayangnya, bakat mereka belum ditunjang dengan fasilitas infrastruktur sepak bola yang memadai. Minimnya fasilitas penunjang sepak bola bukan hanya masalah yang dihadapi Indonesia, namun sebagian besar negara di Asia, khususnya Asia Tenggara.

Menurut pandangan Robert, hal tersebut menjadi salah satu faktor sepak bola Asia sulit bersaing dengan negara-negara maju dari benua Eropa atau Amerika Selatan. “Indonesia sebenarnya memiliki banyak talenta pesepak bola berbakat. Tetapi, kami punya masalah dengan kurangnya fasilitas latihan yang bagus. Dan itu sebenarnya bukan hanya masalah yang terjadi di Indonesia, tetapi di kebanyakan negara Asia Tenggara,” kata Robert kepada wartawan.

Gelandang Persebaya Bantu UMKM Lewat Instagram

Berbagai cara dilakukan pesepak bola nasional untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama. Salah satunya gelandang Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, yang memberikan promosi gratis melalui story Instagram-nya @rendi_irwan12. Wakil kapten Persebaya Surabaya tersebut membuka promosi gratis selama tiga hari berturut-turut, mulai Senin (15/6/20) sampai Rabu (17/6/2020).

Promosi gratis ini ditujukan kepada usaha, mikro, kecil, dan menengah ( UMKM) atau online shop yang usahanya terdampak virus corona. Untuk mengikutinya pun sangat mudah. Pelaku usaha cukup tag akun, kemudian akan Rendi repost di story. Atau juga bisa dengan cara mengirimkan produknya, kemudian mantan pemain Persija Jakarta tersebut akan me-review-nya secara langsung.

Pemain bernomor punggung 12 tersebut mengatakan, aksi tersebut terilhami dari banyaknya usaha-usaha mikro yang terempas karena pandemi virus corona. Dengan demikian, banyak dari mereka harus menyesuaikan diri dengan merintis usaha online. Oleh karena itu, dia ingin mendukung usaha-usaha tersebut agar bangkit bersama. Kebetulan juga, sebagai atlet, Rendi Irwan memiliki sumber daya yang besar di media sosial.

Daftar Calon Ketum PBSI yang Baru

Enam kandidat yang akan menjadi calon ketua baru dari Asosiasi Bulutangkis Indonesia dibeberkan oleh Broto Happy.

Oktober mendatang adalah akhir periode kepengurusan PP PBSI 2016-2020 di bawah kepemimpinan Wiranto. Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih pemimpin baru periode 2020-2024 menjadi salah satu pekerjaan yang harus dituntaskan oleh PBSI.

Enam kandidat calon Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024 diungkap oleh Broto Happy yang merupakan pengamat, komentator hingga penulis buku olahraga bulutangkis.

Broto Happy menyebutkan enam kandidat calon Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024 dari hasil perbincangannya dengan para pecinta dunia bulu tangkis Indonesia. Keenam nama tersebut tak lain dan tak bukan adalah Menristek Bambang Soemantri Brodjonegoro.

Kemudian ada nama Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala Staf Kantor Kepresidenan Moeldoko, Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin dan yang terakhir, Ketua Umum PB Wushu Indonesia (2017-2021) sekaligus Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Soal Ketum PP PBSI, tentunya dibutuhkan kandidat yang memang benar-benar memiliki power dan mencintai dunia bulutangkis serta mereka harus hebat dalam hal manajerial dan yang tak kalah penting memiliki jejaring luas serta memiliki kemampuan untuk mencari dana yang besar.

Sejauh ini, prestasi bulutangkis Indonesia memang sudah tidak perlu diragukan lagi.

Setidaknya, 23 gelar juara di Kejuaraan Dunia, 48 titel juara All England, 13 kali juara Piala Thomas, 3 kali juara Piala Uber, serta masing-masing sekali memboyong Piala Sudirman dan Piala Suhandinata dan meraih 28 medali emas di pentas Asian Games dan gelar-gelar lainnya di ajang Super Series.

Tim bulutangkis Indonesia pun selalu konsisten memenangkan medali emas, kecuali pada tahun 2012 silam di kancah Olimpiade. Setidaknya, sampai saat ini sudah ada tujuh medali emas, enam perak, dan enam perunggu yang berhasil dipersembahkan oleh para penepak bulu angsa untuk negara Indonesia tercinta.

Harapan pada Ketua Umum PP PBSI yang baru tentunya agar bulutangkis Indonesia bisa lebih maju ke depannya, bisa lebih menghargai para atletnya dan tidak berhenti menghasilkan banyak prestasi-prestasi mencengangkan di kancah internasional.

Alumni MEMOS Gelar Webinar, Sekjen KONI Pusat Turut Hadir

MEMOS (Executive Masters in Sport Organisations Management) adalah pendidikan tinggi setingkat universitas. Misinya adalah membantu profesional bekerja mengelola organisasi olahraga, baik tingkat nasional maupun internasional. Dengan pengetahuan yang baik, diharapkan tata kelola organisasi olahraga juga menjadi lebih baik.

Alumni MEMOS tersebar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan, di tengah pandemi saat ini yang juga berdampak pada dunia olahraga, alumni MEMOS di Indonesia menggelar webinar pada Senin, 15 Juni 2020. Webinar yang digelar secara virtual tersebut berjudul “Gerakan Olimpiade dan Covid-19”.

Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat yakni Tb.Ade Lukman juga merupakan alumni MEMOS. Ia pun hadir dan memberikan sambutan pada acara tersebut, sebagai alumni MEMOS.

Di awal sambutannya, Sang Sekjen mengajak peserta berdoa untuk seluruh alumni MEMOS yang telah mendahuli kita semua. Tak lupa, ia sebutkan nama almarhum Lukman Niode yang juga merupakan Olimpian dan pengurus KONI Pusat.

Dalam sambutannya, Ade berpesan agar komunikasi antar alumni MEMOS dapat terjalin dengan baik. Tak lupa, Ade berharap kontribusi dari alumni MEMOS, “Diharapkan memberikan kontribusi dalam bentuk pemikiran dan kegiatan untuk meningkatkan semangat Olimpism.”.

Ade juga mengutip ucapan Mantan Sekjen PBB Kofi Annan. Semasa hidupnya Kofi Annan pernah berpesan agar manusia mencintai olahraga sebab olahraga dimanfaatkan sebagai usaha yang kuat dalam menanggulangi keterpurukan. Yang dimaksud keterpurukan seperti peperangan dan kemiskinan.

Masih mengutip pesan Kofi Annan, menurutnya tahun internasional olahraga ingatkan banyak pihak untuk Gerakan Olahraga dalam usaha promosikan HAM, kesejahteraan dan perdamaian.

Selanjutnya, Ade berharap semangat Olimpiade dapat diwujudkan saat ini dengan beberapa tindakan. “Pertama, semangat pantang menyerah dengan kondisi yang ada. Kedua, disiplin dengan protokol kesehatan. Ketiga, tetap #TERUSOLAHRAGA yang mana sudah dikampanyekan KONI Pusat.”, jelasnya.

Pada akhir sambutan, Ade kembali ingatkan untuk tetap #TERUSOLAHRAGA agar tingkatkan imunitas. Dengan tingkatkan imunitas, maka hal tersebut menjadi cara melawan Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *