HIGHLIGHT HARI INI

Kejurnas Virtual 2020, Empat Atlet Wushu Sumsel Targetkan Emas

Sebanyak empat orang atlet Wushu andalan Sumatera Selatan pekan ini mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu Virtual 2020. Keempat atlet tersebut adalah Ahmad Safaraz, Ibrahim Fattan Arasikh, T Affan dan Queenera Salwa Tzabital.

Ketua Umum Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (PP.WI) Sumsel Ahmad Yani mengatakan bahwa meski merupakan Kejurnas Wushu Virtual akan tetapi Kejurnas ini merupakan resmi yang di gelar oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia Pusat (PB. WI).

“Target kita minimal bisa meraih satu emas. Anak-anak dijadwalkan akan tampil secara Virtual pada Minggu 28 Juni 2020 nanti,” jelasnya, Jumat (26/6). Pria yang juga Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel ini menambahkan bahwa kendati pun Kejurnas ini Virtual tapi hampir diikuti seluruh provinsi di Indonesia di kelas seni.

Mereka yang akan tampil menunjukkan hasil terbaik pada latihan mandiri yang selama ini mereka lakukan di tengah Pandemi Covid-19. “Semua daerah kita anggap lawan berat, saya pesan kan kepada anak-anak agar tampil terbaik sesuai arahan pelatih, dan bawa prestasi untuk nama baik Sumsel,” katanya menjelaskan harap kepada atlet.

Menurutnya, ini merupakan Kejurnas resmi yang digelar PB.WI Pusat secara Virtual untuk mengatasi Pandemi Covid-19, agar atlet-atlet Indonesia bisa tampil terbaik sebagai evaluasi latihan mandiri di tengah Pandemi Covid-19.

***

Fajar/Yeremia Juara Ganda Putra PBSI Home Tournament

Fajar Alfian/Yeremia Erich Yotje Yacob Rabitan resmi jadi juara di nomor ganda putra PBSI Home Tournament.

Kepastian gelar itu usai Fajar/Yeremia mengalahkan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Moh. Reza Pahlevi Isfahani. Dalam duel yang berlangsung di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jumat (27/6/2020).

Fajar/Yeremia tampil gas pol sejak gim pertama. Mereka bermain dengan percaya diri sehingga membuat pasangan Kevin/Reza tak mampu keluar dari tekanan. Bahkan sampai gim kedua.

“Kami sebenarnya di awal sempat meraba-raba permainan mereka seperti apa. Enggak pernah nonton saat mereka main. Set pertama belum temu ritme permainan mereka,” kata Fajar usai tanding kepada Mola TV yang dikutip detikSport.

“Kalau menurut saya set pertama sudah menang jadi berikutnya lebih berani dan lebih percaya diri,” Yeremia menimpali.

Smes tajam dan bola depan menyilang milik Yeremia menjadi poin tersendiri bagi pasangan senior junior tersebut. Hanya, Yeremia dinilai masih kerap hilang fokus.

Atas kemenangan ini, Fajar kokoh di peringkat pertama dan menjadi juara. Mereka mengumpulkan lima poin kemenangan dari lima laga yang mereka lakoni. Diikuti Kevin/Reza berada di urutan dua. Disusul empat pasangan lain.

***

Timnas U-16 Akan Uji Coba Dengan Tim Lokal

Timnas U-16 akan memulai training camp pada 6-29 Juli mendatang. Pelatnas ini merupakan persiapan menuju Piala Asia U-16 yang bergulir 25 November sampai 12 Desember 2020 di Bahrain.

Skuad Garuda Muda berada di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi, dan China. Nah, guna mematangkan timnya, Timnas U-16 akan diujicobakan dengan tim luar negeri maupun lokal. Akan tetapi karena dinilai sulit imbas pandemi COVID-19, Bima memutuskan untuk melawan klub-klub lokal.

“Untuk uji coba kami sudah merencanakan. Tapi jika digelar Juli sepertinya sulit apalagi jika menghadapi lawan dari luar negeri, Jadi kemungkinan klub-klub lokal,” kata pelatih Bima Sakti seperti dikutip Detik Sport.

Rencana itu, kata Bima, akan dikoordinasikan dengan tim dokter mengingat kondisi saat ini masih belum sepenuhnya stabil. “Jadi untuk minggu pertama kami melakukan game internal dulu di antara kami. Kemudian untuk uji coba melawan tim lain, kami akan koordinasi terutama soal apakah pemain perlu dites atau tidak, karena ini soal tanggung jawab kesehatan pemain, ofisial, pelatih, dan semuanya,” ujarnya.

“Kalau sampai terpapar gegara uji coba dengan tim luar jelas berbahaya. Hal itu yang menjadi catatan kami,” tegas dia.

***

Ketum PSSI: Shin Tidak Akan Dipecat

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan Shin Tae-yong tetap menjadi pelatih tim nasional. Semua polemik juga diklaim sudah beres.

Hal itu disampaikan Ibul, panggilan karib Mochamad Iriawan, setelah menjalani rapat virtual bersama Shin Tae-yong, dengan didampingi penerjemah pada Jumat (26/6/2020), pukul 20.00 WIB.

Dalam rapat tersebut, Iriawan mengatakan bahwa polemik yang belakangan ini muncul sepakat untuk diakhiri. Shin disebut akan tetap melatih tim nasional, baik timnas senior, timnas U-23, maupun timnas U-19.

“Intinya, pertemuan Zoom tersebut, pertama, memang ada komunikasi yang tersumbat antara PSSI dengan Shin Tae Yong karena ada COVID-19 sehingga tak lancar,” kata Iriawan dalam jumpa persnya.

“Tapi sudah disepakati apa yang menjadi polemik, beliau sudah lupakan, beliau ingin membantu sepakbola khususnya timnas. Pada saat beliau datang memang banyak yang didiskusikan dengan saya termasuk roadmap-nya.”

“Kami tak tahu tetiba ada COVID-19, jadi pasti ada perubahan roadmap. Tapi beliau tetap komitmen melatih timnas, baik U-19, U23, maupun senior kita karena awalnya demikian,” dia menjelaskan.

Iriawan lebih lanjut menjelaskan bahwa kesepakatan itu terjalin setelah dirinya berbicara secara kekeluargaan dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

***

Andy Murray: Adria Tour Harus Jadi Pelajaran untuk Kita Semua

Petenis Inggris, Andy Murray, mengatakan penyelenggaraan turnamen eksibisi Adria Tour yang membuat beberapa petenis top dunia terinfeksi Covid-19 seharusnya menjadi pelajaran semua pihak.

Adria Tour diinisiasi oleh Novac Djokovic. Serangkaian pertandingannya dimulai di Beograd, Serbia dan pindah ke Zadar, Kroasia, pada akhir pekan ini. Tetapi turnamen ini dihentikan setelah petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov dan petenis Kroasia Borna Coric, dinyatakan positif Covid-19. Djokovic dan istrinya kemudian juga dinyatakan positif Covid-19.

Menurut dia, sebelum penyelenggaraan turnamen, setiap negara perlu memastikan langkah-langkah keamanan dan pencegahan terhadap penularan Covid-19.

“Semua negara, jelas, memiliki aturan yang berbeda, tapi saya pikir, begitu, begitu Anda mulai membawa perjalanan internasional dan para pemain datang dari berbagai belahan dunia, Anda perlu memastikan Anda mengambil semua langkah yang benar. Langkah-langkah keamanan, tindakan pencegahan untuk mencoba menghindari situasi seperti itu,” kata Murray, seperti dikutip Tempo.

Berbagai kalangan mengkhawatirkan bahwa Adria Tour menjadi klaster baru penyebaran virus corona. Turnamen ini disaksikan penonton di stadion yang penuh sesak selama pertandingan pembukaan di Beograd, para pemain saling berpelukan, bermain bola basket, berpose untuk berfoto dan menghadiri konferensi pers bersama.

Andy Murray percaya bahwa, meskipun negara-negara seperti Kroasia dan Serbia memiliki aturan yang berbeda, langkah-langkah keamanan seharusnya sudah dilakukan sebelum Adria Tour dimulai. “Mudah-mudahan, tidak ada yang terlalu buruk, tidak ada wabah besar di sana, karena pemahaman saya bahwa di Serbia dan Kroasia mereka menanganinya dengan cukup baik,” ujarnya. “Begitu Anda mulai mengadakan acara yang bersifat massal, ini semacam pelajaran bagi kita semua untuk mengambil kebijakan,” ujarnya.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *