HUT Pordasi, Pengprov Banten Bantu Komunitas Andong Pustaka
Di tengah pandemi covid-19, Pengprov Pordasi Banten memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 54 dengan cara yang agak berbeda. Selain menggelar bakti sosial, mereka juga turut peduli kepada Komunitas Andong Pustaka.
Komunitas Andong Pustaka adalah program literasi berwujud perpustakaan keliling yang diinisiasi oleh seorang kusir delman di Rangkasbitung. Mereka setiap akhir pekan membawakan buku-buku untuk anak-anak di pedesaan.
Inisiator gerakan ini, Bapak Kusmayadi (Asep), menjelaskan kalau Andong Pustaka ini memiliki misi sosial, “Mengantar Aksara Menghampiri Kampung Warga Menebar Budaya Cinta Membaca lewat Delman Pustaka”.
Alasan adanya giat sosial tersebut, karena kota yang berjuluk tanah jawara ini kerap kali mendapatkan Rapor Merah dalam hal literasi. Setidaknya sekitar 51 ribu anak-anak di Rangkasbitung buta aksara.
Buku adalah barang mewah bagi anak-anak kampung di sana, karena mereka tidak pernah bertemu ataupun memiliki buku. Untuk itu, Asep tergerak untuk menjadi pegiat literasi agar generasi di kampungnya bisa melek informasi.
Dalam kesehariannya, Bapak Kusmayadi yang dibantu anggota keluarganya acap kali mangkal di alun-alun Kota Rangkasbitung sambil menjajakan buku-buku bacaan khususnya bagi anak-anak.
Terkadang mereka juga masuk dari kampung ke kampung untuk menumbuh kembangkan minat baca anak-anak, hingga delman mereka mendapat sebutan sebagai delman pustaka.
Dalam kegiatan ini, Pengprov Pordasi Banten turut membantu kehidupan keluarga inisiator komunitas Andong Pustaka sekaligus seorang kusir di Alun-Alun Rangkasbitung tersebut.
Menyangkut kegiatan mereka di bidang pustaka dan minat baca, Nadia pun berjanji akan menindak lanjuti hal tersebut dengan menggalang sumbangan buku-buku untuk dapat disalurkannya kepada Bpk. Kusmayadi dan keluarga.
“Mereka juga tertarik untuk datang ke stable saya (APM Equestrian Centre) untuk belajar tentang bagaimana merawat kuda yang baik dan juga perawatan tapal kuda. Tentunya kesempatan ini juga terbuka untuk para kusir-kusir delman yang lainnya.” Jelas Nadia.