Imam Jamaludin Hadiahi Anak Ulang Tahun dengan Tiga Rekor Nasional Angkat Besi 109 Kg Putra

Oleh: Amallia/Tirto

Atlet angkat besi nomor 109 kg putra asal Jawa Barat, Imam Jamaludin punya kado hebat untuk anaknya yang berulang tahun, yakni prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Bertempat di GOR Seramoe, Banda Aceh, Imam berhasil memecahkan tiga rekor nasional dan PON.

Imam, dengan kekuatan dan ketenangan yang luar biasa, memecahkan rekor nasional angkatan snatch di angka 148 kg. Selanjutnya, ia juga kembali menunjukkan performa gemilang pada angkatan Clean & Jerk dengan mencatatkan angkatan tertinggi 190 kg sebagai rekor nasional baru. Secara otomatis, total angkatan juga memecahkan rekor dengan 338 kg.

“Alhamdulillah puji syukur masih diberi kesempatan untuk mendapat medali emas lagi. Yang paling spesial ini bertepatan dengan hari ulang tahun anak saya yang keempat. Jadi kadonya medali emas untuk anak saya, spesial,” terang atlet 32 tahun.

Sedangkan medali perak diraih oleh atlet Aceh Teuku Yulianda dengan Snatch 126 kg, Clean & Jerk 169 kg serta total angkatan 295 kg dan medali perunggu diraih Arifin Puji Saputra asal Jawa Tengah total angkatan 291 kg.

“Ini adalah hasil dari kerja keras dan latihan tanpa henti,” ujar Imam setelah pertandingan. “Saya berterima kasih kepada pelatih, keluarga, dan seluruh masyarakat Jawa Barat yang selalu mendukung saya. Ini adalah medali untuk kalian semua,” tambah Imam.

Imam sendiri berjuang setelah sekian lama tidak tampil di PON. Terakhir atlet berusia 32 tahun ini tampil yakni pada PON XIX/2016 di Jawa Barat pada nomor 85 kg. Sebelumnya pada PON tahun 2012, ia juga ikut serta. Salah satu tantangan beratnya yakni cedera ACL saat Babak Kualifikasi PON yang kemudian membawanya ke meja operasi.

Imam Jamaludin kini tercatat sebagai salah satu lifter terbaik dalam sejarah PON, dengan prestasi luar biasanya dalam memecahkan sejumlah rekor yang bertahan selama bertahun-tahun. Setelah PON XXI, ia rencanakan tetap di angkat besi namun dengan peran yang berbeda. “Target setelah PON, mungkin karena saya melatih juga mungkin melatih-melatih saja dulu,” terangnya di Media Center GOR Seramoe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *