Jepang Pertimbangkan Bentuk Olimpiade yang Lebih Sederhana
Gubernur Tokyo Yuriko Koike pada Kamis (4/6) mengatakan bahwa penyelenggaraan Olimpiade sehaarusnya disederhanakan mengingat adanya pandemi COVID-19, dan timnya saat ini sedang mendiskusikan perubahan-perubahan yang mungkin bisa dilakukan.
Koike berkomentar setelah beberapa hari sebelumnya sebuah surat kabar Jepang memuat berita panitia pelaksana sedang mempertimbangkan berbagai pilihan, seperti wajib tes corona dan mengurangi jumlah penonton.
Ia tidak menjelaskan dengan rinci, tapi menekankan pentingnya pembahasan hal itu. “Pelaksanaan Olimpiade dan Paralympics perlu mempertimbangkan dampaknya pada warga Tokyo dan Jepang,” ujarnya seperti dilansir Jakarta Post. “Untuk itu, kita perlu merasionalisasi apa yang bisa dirasionalisasi dan menyederhanakan yang bisa disederhanakan.”
Seperti yang telah banyak diberitakan sebelumnya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Pemerintah Jepang pada Maret lalu mengambil keputusan yang belum pernah terjadi dalam sejarah penyelenggaraan Olimpiade sebelumnya. Acara olah raga terbesar di dunia ini diundur selama satu tahun, dari yang seharusnya bulan Juli tahun ini, hingga tahun 2021 karena adanya wabah corona.
Adapun pilihan untuk menunda lebih jauh lagi telah dikesampingkan.