Kejutan Mewarnai Hari Ke 2 Kejurnas Taekwondo 2022

Oleh : Humas PBTI

Tangerang ( 17/ 12 ) Hari Kedua pelaksanaan Kejurnas Taekwondo 2022 masih diwarnai dominasi daerah-daerah di pulau Jawa, terutama Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Jawa tengah baik di nomor Kyorugi (tarung) maupun Poomsae (jurus).

Namun dihari kedua, ada beberapa kejutan yang terjadi, salah satunya adalah partai menarik di kategori senior di kelas U-80 Putra ketika taekwondoin asal Sumatra Utara Muhammad Raihan Fadhilla bertarung di babak final dengan taekwondoin asal Jawa Timur Dimas Putra Wicaksana.

Pertarungan dikelas tersebut berlangsung sengit dan ketat. Dan akhirnya Muhammad Raihan berhasil merebut emas sekaligus merupakan emas pertama Sumut di ajang ini. Sementara Dimas Putra harus puas dengan medali perak. Perunggu di kelas ini harus puas di terima taekwondoin Jabar dan tuan rumah.

Di kategori senior putri, atlet-atlet mantan penghuni pelatnas masih mendominasi raihan emas. Shaleha Fitriana asal Jateng yang tampil dikelas U – 62 putri sukses merebut emas setelah difinal mengalahkan taekwondoin debutan baru DKI Jakarta, Rafaya Delmora Putri. Yang menarik, Dikelas U – 67 Putri, Taekwondoin asal DKI Permata Cinta Nadya akhirnya berhasil merebut emas setelah menumbangkan Debbie Crasissta Iskandar taekwondoin asal Aceh yang tampil gemilang hingga Partai final, namun harus puas meraih perak.

Dikategori Junior kejutan terjadi dikelas U-42 Putri, ketika taekwondoin asal Bengkulu Nabila Athallah Ramadhanti berhasil merebut emas dengan menumbangkan taekwondoin tuan rumah Syahla Tazkia Khanza. Perunggu di kelas ini diraih taekwondoin asal Yogyakarta dan Sulawesi Tenggara.

Jawa Barat Juara Umum Kategori Senior

Sampai hari kedua berlangsung, Jabar sukses memimpin raihan medali dan menjadi juara umum untuk kategori senior dengan raihan 12 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Banten menyodok diposisi kedua dengan meraih 3 emas 1 perak dan 4 perunggu.

DKI Jakarta harus puas diposisi ketiga dengan merebut 2 emas, 5 perak dan 6 perunggu, disusun Jateng, Jatim, Sumatra Utara dan Jambi yang berhasil meraih sekeping emas.

Untuk kategori Junior, untuk sementara Yogyakarta berhasil memimoin peringkat perolehan medali dengan merebut 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Peringkat kedua ditempati DKI Jakarta dengan meraih 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Diperingkat ketiga Jateng berhasil meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.

Di hari ketiga (17/12) pertandingan di kategori junior masih berlangsung, dan mulai hari ini akan mulai dipertandingkan pula kategori kadet.

Terkait dengan pencapaian untuk kategori senior, Kabid Binpres PBTI Fachmy Fachrezzy ketika dimintai keterangannya mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini sudah mempetakan komposisi atlet yang akan mengikuti seleksi Sea Games Kamboja 2023 mendatang.

Untuk kategori Junior dirinya juga telah melihat banyak potensi bibit atlet yang cukup baik. Terutama pada skill dan postur. Aspek lain, misalnya stamina fisik masih bisa terus ditingkatkan

“Kita sudah kantongi atlet yang akan mengikuti seleksi nanti, kriteria dan kualifikasi atlet yang dipilih dari hasil kejurnas nanti diharapkan bisa memberikan harapan sesuai dengan ekspektasi kita.” Ujar Kabid Binpres

Lebih lanjut Fachmy mengatakan, dengan seringnya para atlet tampil di event-event resmi dengan standard dan kualitas pertandingan internasional, mentalitas dan wawasan bertandingnya akan semakin baik.

Untuk itu dirinya berjanji akan terus membenahi formula dan skema pembinaan dan pengembangan prestasi. Khususnya terkait dengan kualitas kejuaraan-kejuaraan, termasuk kejurnas antar wilayah ditahun berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *