Kemenpora Akan Rancang Grand Desain Olahraga Nasional

Pembinaan olahraga di Indonesia perlu pembenahan yang terarah. Banyak hal yang perlu dan penting dibenahi untuk olahraga. Langkah awal adalah dengan adanya Grand Desain.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dikabarkan tengah menyusun Grand Design Olahraga Nasional. Sang Menteri menyayangkan kondisi olahraga saat ini. Salah satu yang disinggungnya adalah budaya olahraga di masyarakat yang dirasakan kurang,

Menpora Zainudin Amali menyampaikan salah satu ukuran budaya olahraga adalah jumlah langkah kaki yang dilalui seseorang setiap harinya. Untuk orang Indonesia rata-rata setiap hari melangkah 3.000/hari sedangkan standar kebugaran harus 7.000 langkah/hari. “Jadi bagaimana mau bugar dan berprestasi?”, tanyanya.

Grand Desain yang sedang disiapkan akan menjadi fondasi olahraga saat ini. Tanpa adanya fondasi yang baik seperti saat ini, Zainudin tidak dapat berharap banyak pada capaian prestasi olahraga Indonesia.

“Dengan situasi dengan kondisi olahraga seperti saat ini jangan harap punya prestasi yang spektakuler karena memang tidak punya fondasi, tidak punya dasar yang kuat untuk membuat prestasi itu.”, jelas Menpora Zainudin Amali.

Pentingnya fondasi diharapkan kelak berdampak positif bagi olahraga. “Kita akan senang kalau di periode saya ini ada fondasi yang kuat dalam pembinaan olahraga ke depan, bukan hanya secara prestasi tapi juga pembudayaan olahraga.”, katanya menjelaskan visinya.

Dalam Grand Desain tersebut juga akan membahas pembinaan berjenjang, mulai usia anak 6 – 12 tahun dan 12 – 18 tahun. Perbedaan kelompok usia juga diikuti perbedaan pelatihan yang dijalani mereka.

Dengan adanya Grand Desain ini maka diharapkan dapat memajukan olahraga Indonesia. Kemenpora berharap capaian olahraga tidak hanya sebatas pencapaian serapan anggaran semata. Grand Desain menurut Zainudin dapat melakukan regenerasi atlet berprestasi secara sistematis.

“Apalah kita mempersiapkan regenerasi setelah Zohri?”, tanyanya. “Kemudian Zohri masuk ke elite, ini siapa-siapa lagi, kan belum, kebetulan dia bagus. Tetapi saya melihat ini bukan hasil pabrikan kita, ke depan Grand Design yang saya maksud adalah mempabrik prestasi.”, terang Zainudin mengharapkan pembinaan sistematis dan terencana baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *