Kendala Pengadaan Peralatan PON XX di Tengah Pandemi

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX resmi ditunda Presiden Joko Widodo menjadi tahun depan. Pandemi Corona menjadi alasan utama penundaan itu. Dampaknya bukan hanya kepada atlet yang sulit berlatih namun juga ke persiapan fisik seperti pembangunan venue, penyediaan akomodasi dan pengadaan peralatan.

Satgas PON XX melakukan pertemuan dengan Firdaus, Ketua Tim Pengurus Peralatan PB.PON pada 20 Mei siang. Kantor PB.PON di Jayapura Selatan, Kota Jayapura menjadi tempat pertemuan tersebut.

“Selama ini kami bekerja dalam Panitia PON XX Papua Tahun 2021 dalam bidang penyediaan peralatan untuk Cabor PON XX Papua.”, buka Firdaus. Saat ini menurutnya peralatan pendukung pertandingan belum didatangkan, “Seluruh peralatan untuk Cabor PON belum didatangkan dari luar, khususnya dari Luar Negeri”, jelasnya.

Adapun beberapa negara asal peralatan seperti Spanyol, Tiongkok, Taiwan dan beberapa negara lainnya.

Firdaus mengakui bahwa kendala berbagai peralatan belum masuk karena Pandemi Corona. “Dikarenakannya ada Pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh negara di dunia dan ditambah adanya pemberlakuan lockdown.”, terangnya.

Ia juga jelaskan kendala dari segi perizinan, baik dari dalam dan luar negeri. “Hambatan dalam pengeluaran Surat Izin dari Bea Cukai RI belum keluar dan surat izin dari negara asal barang kelengkapan PON,” katanya.

Selain itu, Firdaus juga menyampaikan butuh waktu yang lama untuk sinkronisasi kebutuhan peralatan. Hal tersebut mengingat kebutuhan peralatan yang berbeda dari setiap Cabor yang dipertandingkan pada PON XX.

“Sehingga memerlukan waktu yang lama untuk dapatnya sinkronkan data dan kebutuhan perlengkapan, dan mendatangkannya dari luar wilayah Papua.”, jelasnya.

Terkait pembatasan sosial yang diterapkan Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, PB.PON XX sarankan agar seluruh bidang terlibat PON XX diberikan kartu identitas khusus sehingga tetap dapat mempersiapkan PON XX. Satgas PON XX sepakati saran tersebut.

***

Sumber: Letkol Inf Parlindungan Simanungkalit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *