Ketua Panwasrah PON XX Ingatkan Beberapa Hal Penting

Tahun ini merupakan tahun pelaksanaan multievent paling bergengsi di Indonesia yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Oleh karenanya, Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) melakukan rapat persiapan PON XX pada 2 Februari 2021.
Panitia yang berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat ini bertugas pengarahan, pengawasan, evaluasi, klarifikasi.
Rapat yang digelar di kantor KONI Pusat lantai 10 ini dipimpin lansung oleh Ketua Panwasrah Mayjen TNI (Purn.) Dr. Suwarno. Di awal rapat, Mantan Pangdam Brawijaya ini sayangkan Panitia Besar PON XX yang masih fokus pada perencanaan di tahun penyelenggaraan. “Kita Panwasrah dampingi mereka (PB.PON XX) tapi harus fokus ke pelaksanaan,” ujarnya.
Suwarno sampaikan bahwa saat ini dua personil Panwasrah sedang berada di Papua untuk membantu persiapan. Eman Sumusi membantu admisitrasi sehingga PB.PON XX diharapkan dapat membuat pedoman angkutan, akomodasi dan sebagainya. Andri Paranoan sedang membantu penyusunan jadwal pertandingan.
Pekerjaan Rumah menjelang PON XX
Menjelang Cdm Meeting kedua, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Satu hal yang menurut Suwarno harus dilakukan adalah finalisasi Technical Hand Book (THB). Selain itu, Ketua Panwasrah juga ingatkan beberapa hal lain pada rapat hari ini.
Dalam persiapan, Panwasrah membagi panitia menjadi 4 bidang. Bidang I mengurusi Pertandingan, Upacara, Arena dan Peralatan. Suwarno ingatkan untuk memberikan perhatian pada upacara. Banyak upacara yang akan dilakukan seperti penjemputan, upacara pembuka & penutup, penyerahan api pon, pengibaran bendera kontingen, makan malam bersama, hingga penghormatan pemenang.
Pada Bidang II yang membawahi urusan Pemasaran, SDM dan TIK, Suwarno ingatkan agar melakukan koordinasi lebih baik dalam bidang SDM. Volunteer perlu tersebar di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika.
Pada Bidang III yang menaungi akomodasi, konsumsi dan kesehatan, Suwarno tegaskan agar penerapan protokol ketat dilakukan. Semua tempat yang ditempati atlet dan ofisial harus menerapkan protokol kesehatan dan disemprot.
Selain itu, orang-orang yang terlibat juga harus negatif Swab test bahkan lebih baik lagi pada vaksin. “Sebelum berangkat atlet dan ofisial kalau bisa sudah vaksin. Dan jangan lupa malaria,” terangnya.
Bidang IV mengurus transportasi, arena & infrastruktur, optimalisasi dampak, lingkungan, sosial ekonomi dan sosial budaya. Demi kelancaran PON XX, hal rinci harus mendapatkan perhatian seperti tempat parkir. Di dekat stadion utama terdapat 12 rumah yang belum kosong, yang mana area tersebut untuk parkir. Pembebasan lahan harus segera dilakukan.
Ada juga masalah di jalan masuk menuju venue hoki. Warga setempat meminta dana agar akses dapat dibuka dan saat ini masih tahap negosiasi. Waktu yang dibutuhkan atlet dari tempat tinggal ke venue diharapkan tidak lebih dari 1 jam.