Ketua Umum KONI Pusat Lakukan Pelantikan Virtual Pertama
Pandemi Corona berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat. Demi memotong penularan virus tersebut, berbagai kerumunan dan pertemuan langsung dibatasj. Dunia olahraga juga termasuk terdampak, mulai tertundanya berbagai pertandingan hingga pembinaan olahraga prestasi yang dianjurkan dilakukan di rumah.
Namun demikian, beberapa cabang olahraga tetap konsisten menjalankan kegiatannya. Metode virtual menjadi solusi yang diambil untuk tetap menggerakkan roda organisasi yang bertujuan pada pembinaan olahraga.
Hal tersebut membuktikan dedikasi dan tekad untuk pembinaan olahraga prestasi. Dunia olahraga Indonesia tidak menyerah dengan keadaan pandemi saat ini. Kegiatan tetap dilakukan dengan penyesuaian tertentu.
Pada hari ini, tanggal 20 Mei 2020, Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB.Perpani) menggelar pelantikan secara virtual. Pelantikan virtual hari ini merupakan pertama kalinya dalam dunia olahraga Indonesia.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman melantik kepengurusan PB.Perpani di bawah kepemimpinan Illiza Sa’aduddin Djamal. Apresiasi diberikan kepada PB.Perpani yang dapat menggelar pelantikan secara virtual.
Lebih lanjut, Sang Ketua Umum KONI Pusat mengimbau agar pembinaan olahraga dapat ditingkatkan agar Panahan mengulang sukses Olimpiade 1988 di Korea. Ketika itu, Kusuma Wardhani, Nurfitriyana Saiman dan Lilies Handayani meraih emas yang harumkan nama Indonesia.
Pada kondisi pandemi seperti ini, Marciano ingatkan agar komunikasi dalam pembinaan olahraga dilakukan dengan baik. Antara pengurus cabang olahraga, pelatih dan atlet harus memiliki komunikasi yang baik.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Menpora ingatkan agar Perpani solid, tidak terpecah. Selain itu, Zainudin sepakat dengan Ketua Umum KONI Pusat tentang tata kelola organisasi yang perlu diperhatikan.
Di akhir kata, Zainudin sampaikan Panahan menjadi prioritas olahraga yang diperhatikan lebih karena potensi pada Olimpiade.