Ketum KONI Pusat Lantik Ketum KONI Maluku Sam Latuconsina, Berharap jadi Momentum Kebangkitan Prestasi Atlet 

Maluku memiliki potensi atlet yang luar biasa, terbukti dari beberapa atlet yang berlaga di kancah internasional. Atlet Dayung La Memo dan atletik Alvin Tehupeiory, jadi bukti dua atlet Maluku yang mewakili Indonesia pada Olimpiade, ajang olahraga paling bergengsi sejagad. Selain itu, legenda tinju juara dunia Ellyas Pical juga putra kebanggaan Maluku. 

Bahkan beberapa pemain sepak bola kelas dunia juga keturunan Maluku, seperti Ruud Gullit, Van Bronckhorst, Virgil van Dijk, dan Tijjani Reijnders. 

Oleh karenanya, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman berpesan agar KONI Maluku mampu meningkatkan kualitas program pembinaan agar potensi atlet dapat dimaksimalkan. Hal tersebut disampaikan usai Ketum KONI Pusat mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Maluku masa bakti 2025–2029 Muhammad Armin (Sam) Latuconsina pada Kamis 22 Mei 2025 di Kantor Gubernur Maluku, Ambon.

Tugas berat tersebut dipercayakan kepada Sam yang mendapatkan amanah masyarakat olahraga Maluku secara aklamasi pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Provinsi Maluku yang digelar pada 3 Februari 2025. 

“Ketua KONI Maluku dan jajarannya yang baru dilantik. mempunyai misi yang tidak ringan, karena apa, karena diteguhkan bahwa ini adalah ‘Momentum Strategis Kebangkitan Olahraga Maluku’,” kata Ketum KONI Pusat. 

“Kepengurusan yang baru dilantik ini, pada masa bakti 2025-2029, semoga kita bisa lihat kejayaan atlet-atlet Maluku di kancah nasional maupun internasional, mulai SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade,” sambungnya. 

“Mari kita lahirkan kembali atlet-atlet terbaik,” ajak Ketum KONI Pusat. Di sisi lain, Marciano melihat potensi sinergitas di Maluku, antara KONI dan Pemerintah Provinsi. 

“Saya bangga melihat hubungan KONI Maluku dan Gubernur sangat baik, karena ini kunci keberhasilan pembinaan olahraga di Maluku.,” tambahnya.

Salah satu target adalah, peringkat Maluku yang naik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 NTT-NTB. Terakhir, Maluku merosot pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Hal tersebut disinggung Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa.

Pada PON XXI/2024, kontingen provinsi Maluku menempati peringkat ke-31 dengan raihan 2 medali emas, 3 medali perak, dan 8 medali perunggu. Sebagai perbandingan, Maluku pernah menempati peringkat ke-20 pada PON XVII/2012 di Riau dan PON XIX/2016 di Jawa Barat, serta peringkat ke-21 pada PON XX/2021 di Papua.

“Tugas utama pengurus KONI Maluku, memberikan pelayanan terbaik. Pembinaan tidak dapat dilakukan secara dadakan, harus terprogram dengan rencana berkesinambungan,” kata Gubernur Hendrik yang ingin olahraga Maluku bangkit dari keterpurukan melalui program yang realistis. 

Gubernur menyampaikan pesan agar KONI Maluku membuat event olahraga jelas & terukur, melakukan sinkronisasi progam dengan KONI Kabupaten/Kota

atlet, hingga memberikan penghargaan kepada atlet & pelatih berprestasi. 

“Mari kita angkat kejayaan prestasi olahraga di provinsi ini,” kata Sam Latuconsina.

Di ujung acara, Gubernur membuka resmi Musorprovlub III & Rakerprov KONI Maluku.

Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *