Ketum KONI Pusat Menyapa Atlet Berprestasi Sumut pada PON XXI

Pertemuan informal digelar antara Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman dengan para atlet berprestasi Sumut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Pertemuan dengan para atlet dilakukan pasca Ketum KONI Pusat mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Sumut masa bakti 2025-2029 Kol Purn H.Hatunggal Siregar di The Regale International Convention Centre, Medan, Sumut. 

Pada kesempatan tersebut, Ketum KONI Pusat menyapa para atlet, didampingi Ketum KONI Sumut yang baru dilantik, dan Kadispora M.Mahfullah Pratama Daulay. Kompak menjadi satu kata yang mendeskripsikan ketiga tokoh olahraga tersebut. Tujuannya ketiganya menyapa atlet adalah menjalin silaturahmi sekaligus menerima masukan.

Beberapa atlet yang sempat hadir antara lain, beberapa atlet wushu; Nicholas, Fredy Sinaga, Elsanda Sitio, Ydris Talenta Barus, dan Elbi Elisius Brahmana. Selain itu ada juga dari atletik seperti Nella Agustin, Ayyub Niti Raharja, Siska Simamora.

Nella menjadi spesial karena pecahkan rekor nasional dari nomor 200 meter dan 400 meter gawang putri. Terdapat 20 rekor yang dipecahkan atas nama atlet Sumut. Secara keseluruhan, terdapat 1 rekor Asia, 56 rekor nasional dan 161 rekor PON.

“PON tidak akan berhasil kalau tidak ada pemecahan rekor,” tegas Ketum KONI Pusat mengapresiasi atlet yang berhasil meraih emas dan pecahkan rekor. 

Salah satu Waketum KONI Sumut yang juga mantan atlet, Irwan Pulungan bangga atas capaian atlet Sumut. “Untuk pertama kali, atlet pemecah rekor dari Pelatda (Non Pelatnas),” katanya bangga dengan program pembinaan yang kompetitif dengan Pelatnas. 

Kepada atlet wushu, Ketum KONI Pusat sampaikan agar para atlet mempersiapkan diri dengan baik. “KONI Pusat bulan oktober 2025 kita buat Pekan Olahraga Nasional Bela Diri, saya harapkan atlet-atlet Sumut turut mempersiapkan diri dengan baik,” pesannya kepada para atlet, KONI Sumut dan Kadispora.

Pesan menyentuh disampaikan kepada orang tua para atlet. Tanpa dukungan para orang tua, sulit atlet berprestasi muncul. Pasalnya, atlet berprestasi membutuhkan dukungan dalam melaksanakan latihan yang membutuhkan waktu banyak. Setidaknya, waktu bersama keluarga dan bermain anak, dikorbankan demi meraih prestasi yang membanggakan. 

“Terima kasih orang tua kalian sudah mengizinkan menjadi atlet,” pesan Marciano. “Selama jadi atlet kalau dapat hadiah, manfaatkan yang bijak, ingat sama orang tua,” sambungnya berpesan agar para atlet berbakti.

Kepada para atlet, Ketum KONI Pusat berharap agar mereka tidak puas dan berlatih lebih keras. Harapan juga disampaikan kepada KONI Sumut beserta Kadispora Sumut, agar meningkatkan kualitas pembinaan supaya prestasi lebih baik lagi. 

“Setiap multievent yang diikuti Indonesia, harus ada medali dari atlet Sumut,” ujar Ketum KONI Pusat memberikan atlet, KONI dan Dispora Sumut target.

Lihat juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *