Ketum KONI Pusat Nilai Pembinaan Olahraga Prestasi Jawa Timur Pantas Dijadikan Benchmark Provinsi Lainnya

Hadir pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Jawa Timur tanggal 26 Januari 2022, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengapresiasi pembinaan olahraga prestasi provinsi Jawa Timur. Kontingen Jawa Timur selalu hadir pada tiga besar Pekan Olahraga Nasional (PON) beberapa tahun terakhir.

Pada PON XX/2021 di Papua, Jawa Timur meraih peringkat ketiga dengan 110 emas, 89 perak dan 89 perunggu. Sebelumnya pada PON XIX/2016 di Jawa Barat, bahkan menempati peringkat kedua dengan 132 emas, 138 perak dan 134 perunggu. Saat PON tahun 2012 di Riau, Jawa Timur berada di peringkat ketiga dengan 86 emas, 86 perak dan 84 perunggu.

Tak hanya KONI Jawa Timur yang bekerja dengan keras, Pemerintah Provinsi juga berkontribusi dengan memberikan dukungan yang hebat. Oleh karenanya, Ketum KONI Pusat menilai Jawa Timur dapat menjadi tolak ukur (Benchmark) bagi pembinaan olahraga prestasi pada provinsi lainnya yang tengah berupaya meningkatkan kualitasnya.

“Saya harapkan kepada provinsi yang belum melaksanakan pembinaan secara optimal, bisa menjadikan Jawa Timur sebagai salah satu benchmark-nya,” kata Marciano.

Adapun kehadiran Ketum KONI Pusat adalah salah satu bentuk apresiasi kepada salah satu organisasi anggota yang berprestasi. “Kami hadir sebagai apresiasi dan penghargaan KONI Pusat kepada KONI Jawa Timur yang telah bekerja keras dan melakukan pembinaan olahraga prestasi,” terang Ketum KONI Pusat.

Ketum KONI Pusat juga memberikan apresiasi luar biasa kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. “Dukungan dari Gubernur Khofifah yang begitu besar, yang tidak saja mempersiapkan atlet mulai dari rekrutmen sampai pada saat pembinaan, bahkan juga memikirkan masa depan atlet melalui beasiswa yang diberikan kepada atlet sampai S-3,” ungkap Ketum KONI Pusat memberikan apresiasi.

Sebelumnya, Khofifah menyampaikan perhatiannya kepada para atlet dalam sambutan Musorprov Jawa Timur. “Mereka telah membawa  harum nama Indonesia, juga tentunya nama Jawa Timur, sudah sepatutnya kita memberikan apresiasi, perhatian kepada mereka yang telah berjuang menjadi pahlawan dan  patriot olahraga,” katanya pada kegiatan yang digelar di Hotel Bumi.

“Prestasi anak-anak kita, prestasi atlet kita itu tidak diraih dengan gratis, mereka luar biasa berlatih dengan keras, sehingga  merekat sukses meraih prestasi yang luar biasa. Sekali lagi prestasi mereka  tidak ada yang diperoleh  tanpa kerja keras,” terang Khofifah. Para atlet yang mengharumkan nama Jawa Timur diminta Gubernur Jawa Timur untuk melanjutkan studi dengan program beasiswa hingga jenjang strata 3 (S-3).

Sang Gubernur berharap, para atlet bisa hidup sejahtera setelah tidak lagi berstatus sebagai atlet. “Ketika mereka tidak lagi menjadi atlet mereka dapat melanjutkan dengan menjadi wirausaha, dapat memiliki kehidupan yang layak,” ujarnya.

Usai pembukaan yang dihadiri Ketum KONI Pusat dan Gubernur Jawa Timur, Musorprov berjalan lancar hingga menghasilkan suatu keputusan aklamasi yang memilih Ketua Harian KONI Jawa Timur masa bakti 2017-2021, M.Nabil sebagai Ketum KONI Jawa Timur masa bakti 2022-2026.

Ia pun langsung membidik target pada PON XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024. Rencananya, Oktober mendatang, KONI Jawa Timur yang dipimpinnya akan memulai Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda).

“Program jangka pendeknya adalah pembenahan serta persiapan perangkat yang akan masuk Puslatda. Kami sedang mengevaluasi dan mendegradasi atlet-atlet yang tidak memenuhi syarat dari segi usia dan kualifikasi untuk direkrut sebagai atlet Puslatda. Sebab Puslatda akan dimulai pada Oktober nanti,” jelas Nabil pasca terpilih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *