Ketum KONI Pusat Pesan agar Ketum KONI DIY Terpilih Tingkatkan Prestasi dengan Lebih Libatkan Akademisi

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan amanah pada pembukaan Musyawarah Olahraga Daerah (Musorda) KONI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2025 di Hotel New Saphir tanggal 22 Februari 2025. Agenda utama Musorda tersebut adalah menentukan Ketum KONI DIY masa bakti berikutnya, melanjutkan kepemimpinan Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto. 

Calon tunggal Ketum KONI DIY selanjutnya adalah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Sri Paduka Paku Alam X yang mana sebagai Wakil Gubernur DIY.

Gubernur DIY yang kehadirannya diwakili Sekda Drs.Beny Suharsono membuka resmi agenda strategis dengan pemukulan gong.

Kepada pengurus berikutnya, Ketum KONI Pusat targetkan prestasi yang semakin baik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 NTB-NTT, yang mana mempertandingkan cabang olahraga Olimpiade, cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang potensial & pilihan tuan rumah.

“Prestasi Bapak Djoko Pekik itu sebagai landasan bagi kepengurusan berikutnya, sehingga pada PON XXII/2028 NTB-NTT, prestasi DIY harus lebih baik dari peringkat ke-9.” tegas Marciano Norman. 

“Di DIY, banyak perguruan tinggi, pengelolaan olahraga di DIY saya harap menjadi model. Hanya dengan penerapan Sport Science yang lebih, kita dapat meraih prestasi,”  sambungnya. 

DIY sendiri baru mencatatkan prestasi pada PON XXI Aceh-Sumut dengan menempati peringkat ke-9 (29 emas, 36 perak, 52 perunggu), masuk 10 besar. Hal tersebut menjadi tema Musorda tahun 2025.

“929 adalah angka yang merujuk prestasi kontingen DIY yang meraih peringkat 9 dengan perolehan 29 emas,” terang Djoko Pekik.

Sebagai catatan, DIY menempati peringkat ke-14 pada PON XVIII/2012 Riau, peringkat ke-10 pada PON XIX/2016 Jawa Barat, peringkat ke-15 pada PON XX/2021 Papua. Oleh karenanya, capaian terbaru DIY menjadi prestasi membanggakan yang patut diapresiasi. 

“Kehadiran saya sebagai rasa hormat dan bangga saya, apresiasi saya kepada Bapak Prof. Dr. Djoko Pekik yang berhasil mengantar prestasi KONI DIY lebih baik,” terang Marciano. 

Penghormatan kepada DIY karena strategi yang baik, memanfaatkan potensi yang ada. “Ini bukan prestasi yang biasa, DIY dari sisi anggaran untuk kesiapan PON jauh dibandingkan provinsi lain (Jawa Timur, Jawa Barat, DKJ), tetapi di sini kelihatan, seorang Djoko Pekik dan pengurusnya dengan KONI Kabupaten/Kota dan pengurus daerah cabor, mereka bisa fokus membina cabor unggulan,” jelas Ketum KONI Pusat. 

Selain menatap PON, KONI DIY juga mendapatkan kesempatan lebih untuk membina atlet mengingat adanya multievent nasional terobosan KONI Pusat yang diselenggarakan setiap 2 tahun antara lain, Pekan Olahraga Bela Diri Nasional (Indonesia Martial Art Games/IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games/IBG), Pekan Olahraga Indoor (Indonesia Indoor Games) dan PON Remaja (Indonesia Youth Games.

Harapannya, KONI DIY dapat memanfaatkan Porda dan beberapa multievent terobosan untuk seleksi talenta terbaik Indonesia asal DIY sekaligus membina atlet. Dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *