Ketum KONI Pusat Pesan agar KONI Papua Barat Daya Kembangkan Cabor Unggulan untuk PON XXI/2024 Aceh-Sumut

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut) merupakan PON pertama yang digelar di dua provinsi. Tak hanya itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo saat Rapat Terbatas (Ratas) membahas perhelatan olahraga akbar tersebut tanggal 25 Januari 2023, PON XXI/2024 juga menjadi yang pertama dalam sejarah yang diikuti 38 provinsi.

Indonesia memiliki empat provinsi baru, Daerah Otonom Baru (DOB) hasil pemekaran provinsi Papua Barat dan Papua. Keempat provinsi baru yang langsung ikut serta dalam PON XXI/2024 antara lain, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.

Mengingat ke empat provinsi baru perlu mempersiapkan kontingen, maka diperlukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi. Hasil ‘Rapat Koordinasi Pembentukan KONI pada DOB’ yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa tanggal 14 Februari 2023, memutuskan seluruh Pj.Gubernur DOB bersedia menjadi Ketua Umum (Ketum) KONI Provinsi masing-masing.

Setelah mengukuhkan dan melantik Pj.Gubernur Ribka Haluk sebagai Ketum KONI Papua Tengah pada 6 Maret 2023, Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Provinsi Papua Barat Daya masa bakti 2023-2024, yakni Pj.Gubernur Dr. Muhammad Musa’ad dan jajarannya pada tanggal 7 Maret 2023, di Hotel Aston Kota Sorong.

Dalam sambutannya, Ketum KONI Pusat tekankan pentingnya cabang olahraga unggulan. “Setiap kabupaten / kota membina minimal dua cabang olahraga unggulan,” pesannya merujuk amanah undang-undang nomor 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan.

“Saudara-saudara bisa ikut (PON XXI/2024 Aceh-Sumut) sesuai dengan cabang olahraga unggulan Papua Barat Daya,” sambungnya.

“Olahraga air harus unggul di sini, karena potensi yang baik,” kata Marciano.

Diharapkan juga, satu hari atlet-atlet Papua Barat Daya ada yang menorehkan prestasi ketika mewakili Indonesia dalam single/multi event internasional.

“Saya harapkan sport tourism juga berkembang di Papua Barat Daya ini,” sebutnya sambil mengakui keindahan alam destinasi wisata di Papua Barat Daya.

Musa’ad sampaikan tekadnya pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut. “Kita tidak akan menjadi juru kunci, kita akan melompati, syukur-syukur kalau melompati provinsi yang lebih senior,” katanya.

Oleh karena targetnya itu, Musa’ad meminta jajarannya untuk bekerja keras dan ikhlas demi kejayaan olahraga di Papua Barat Daya. Provinsi yang dipimpinnya diharapkan memiliki kekuatan besar Papua.

Salah satu yang penting dalam mencetak atlet adalah pembibitan dari usia dini. “Perlu kita pikirkan format yang tepat agar proses pembibitan ini berjalan tepat,” tambahnya siap mengkaji format terbaik.

Usai atlet dibina, disadari juga pentingnya kompetisi olahraga. “Setelah dibina harus dikembangkan melalui event-event dan sebagainya,” sambungnya.

Ketum KONI Papua Barat Daya mengajak Bupati dan Walikota turut serta mengembangkan cabang olahraga unggulan. Itu menjadi strategi tepat dalam menghadapi sarana dan prasarana olahraga yang terbatas. Pembinaan cabang olahraga unggulan dapat fokus di daerahnya masing-masing. Di samping itu, pembinaan juga akan melibatkan fasilitas olahraga kampus.

Pj.Gubernur Papua Barat Daya juga sadar peran penting olahraga, yakni meningkatkan rasa nasionalisme, pemersatu bangsa dan terkait perekonomian daerah.

“Kita satu kesatuan yaitu persamaan kita di dalam olahraga,” tegasnya.

Selain itu olahraga juga dapat memberikan nilai tambah perekonomian daerah melalui industri olahraga. “Menjadikan olahraga meraih prestasi tapi juga industri olahraga,” sambungnya.

Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *