Ketum PP.Pordasi Melantik Rahmuddinsyah sebagai Ketua Pordasi Aceh
Bertempat di Hotel Parkside Petro Takengon, Kabupaten Aceh Besar pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2022, Ketum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP.Pordasi) Triwatty Marciano mengukuhkan dan melantik Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Pordasi Aceh masa bakti 2022-2026 Rahmuddinsyah beserta jajarannya. Musyawarah Provinsi (Musprov) V Pordasi Aceh yang digelar 28 Agustus 2022 menetapkan Rahmuddinsyah sebagai Ketua Pengprov Pordasi Aceh.
“Dengan rasa bangga saya mengucapkan selamat kepada Bapak Rahmuddinsyah dan jajarannya di Pordasi Aceh yang mendapatkan amanah besar untuk memasyarakatkan sekaligus meningkatkan prestasi olahraga berkuda di Aceh, guna meraih prestasi tertinggi di Tanah Air,” kata Triwatty pasca upacara pengukuhan dan pelantikan.
Saat ini, Aceh memiliki peran strategis berkaitan dengan olahraga berkuda di samping sejarah yang erat dengan pacuan kuda. Peran strategis tersebut yakni sebagai tuan rumah pelaksanaan pertandingan pacuan kuda pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Oleh karena itu, Ketum PP.Pordasi tekankan tata kelola organisasi yang baik disertai kebersamaan seluruh pengurus.
“ke depan sebagai tuan rumah PON XXI/2024, tata kelola organisasi Pordasi Aceh harus terus dibenahi dari waktu ke waktu. Seluruh pengurus harus tetap solid dan apabila ada suatu permasalahan hendaknya diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat,” pesan Triwatty.
Tak lupa diingatkan juga agar Pengprov Pordasi Aceh meningkatkan kualitas pelatihan, pertandingan, penerapan Sports Science, dan kompetisi rutin guna menguji pembinaan atlet, khususnya yang dilakukan anggota Pengprov Pordasi Aceh, yakni Pordasi tingkat kabuapten/kota.
Selain program pembinaan, Ketum PP.Pordasi berharap sarana dan prasarana yang lebih baik guna pembinaan yang berkualitas. “Saya juga berharap kepada Gubernur Aceh dan jajaran beserta para Bupat/Walikota setempat untuk mendukung penuh pengembangan berbagai sarana dan prasarana olahraga berkuda di Aceh,” katanya.
Dukungan pemerintah daerah diperlukan untuk mendukung kerja keras Pengprov Pordasi Aceh yang mengemban tugas mencetak atlet berprestasi. Bukan hanya sejarah yang terkait dengan olahraga berkuda, tapi sebagai tuan rumah PON XXI/2024, kontingen Aceh harus berprestasi. “Dengan adanya tradisi dan budaya olahraga berkuda di Provinsi Aceh, harus menjadi peluang bagi Pengprov Pordasi Aceh untuk menghasilkan Joki dan atlet berkuda yang berkualitas sehingga prestasinya mampu bersaing dengan provinsi lainnya dan bukan tidak mungkin menjadi yang terbaik di Indonesia,” jelas Triwatty.