Kondisi Terkini Tuan Rumah PON XX

salah satu venue PON, lapangan Softball

Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 akan digelar di Provinsi Papua mulai 20 Oktober 2020. Terkait kasus penyebaran Corona saat ini, belum diputuskan bagaimana penyelenggaraan multievent olahraga paling bergensi di Indonesia tersebut.

Berbagai pihak prioritaskan keselamatan seluruh orang yang terlibat PON. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali jelaskan bahwa pemerintah tekankan keselamatan masyarakat, atlet, pelatih, dan ofisial. Tak berbeda dengan Menpora, Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman tegaskan bahwa keselamatan menjadi prioritas pertama. Masyarakat Papua, atlet, pelatih, ofisial dan orang-orang yang terlibat PON harus dijamin keamanannya dari ancaman Covid-19.

KONI Pusat sendiri lakukan evaluasi serta melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terlibat dalam PON. Venue penyelenggaraan PON XX di Provinsi Papua akan tersebar di Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Persebaran virus Corona di Papua juga terjadi di keempat area tersebut. Per 3 April 2020 pukul 19:00 WIT, jumlah positif Corona di Papua sebanyak 16 orang dan yang masih dirawat 13 orang karena 3 lainnya sudah sembuh. Paling banyak adalah Kota Jayapura dengan 9 positif Corona (1 dinyatakan sembuh).

Kedua terbanyak adalah di Mimika dengan 3 kasus yang mana 1 diantaranya baru wafat jumat malam (3/4). Posisi ketiga dan keempat yakni Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Merauke dengan masing-masing 2 kasus. Namun demikian, 2 kasus di Kabupaten Merauke telah sembuh. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Papua sebanyak 6.723 orang sedangkan pasien dalam pemantauan (PDP) capai 46 orang.

Papua sendiri dikabarkan telah terapkan Work from Home (WFH) sejak 26 Maret sampai 9 April 2020. Adapun aktivitas sebagian warga dibatasi hanya jam 6 pagi sampai dengan jam 2 siang waktu setempat. Bandara dan pelabuhan juga hanya untuk kargo.

Saat ini persiapan venue PON tetap berjalan dengan baik. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh salah satu pekerja kontraktor BUMN yang mengerjakan venue di Jayapura. Ia menyampaikan bahwa persiapan venue masih berjalan namun pekerja lebih ketat memperhatikan kebersihan.

Setiap melakukan aktivitas, para pekerja venue mencuci tangan dan di lapangan juga disediakan disinfektan. Pada pengerjaan beberapa venue di sana, bahkan pekerja tinggal di dalam venue. Beberapa venue tersebut seperti venue Muaytahi dan Tinju, Venue Softball dan lapangan tembak.

Akan tetapi kendala juga dihadapi terkait material. “Beberapa material ada yang mengalami keterlambatan akibat lockdown.”, jelasnya.

Adapun material yang didatangkan dari luar Papua seperti granit. Salah satu yang membutuhkan material dari luar Papua tersebut adalah venue Muaythai dan Tinju. Venue tersebut adalah Gelanggang Olahraga (GOR) yang dimiliki sebuah Sekolah Tinggi Teologi (STT) bernama Gereja Injili di Indonesia (Gidi). Awalnya target GOR Gidi rampung adalah bulan ini.

Granit diperlukan untuk GOR GIDI

Meskipun terhambat kondisi yang disebabkan Corona, material Granit yang dibutuhkan untuk GOR Gidi dikabarkan sudah tiba di pelabuhan di Jayapura.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *