KONI – Bayan Championship Bentuk Kemandirian KONI dengan Multiplier Effect

“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbil alamin Seraya mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, KONI – Bayan Championship II Tahun 2025 dengan resmi saya nyatakan ditutup,” sebut Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menutup secara resmi KONI-Bayan Championship II Tahun 2025 di Lapangan Borneo FC Training Center Gelora Kadrie Oening pada 12 Juli 2025.
Kompetisi kolaborasi KONI dengan PT. Bayan Resource, Tbk menjadi salah satu bentuk dari kemandirian KONI. Pasalnya, kompetisi yang dibutuhkan para atlet dapat digelar secara mandiri, tanpa membebankan pemerintah.
Pada tahun ini, KONI menggelar multievent olahraga secara mandiri, diawali Jakarta Martial Arts Extravaganza yang bekerja sama dengan Chandra Asri, KONI-Bayan yang baru tuntas, dan ke depan, Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri di Kudus pada Oktober 2025 yang bekerja sama dengan Djarum Foundation.
Baca Juga : Ribuan Pesilat Bertarung pada KONI – Bayan Championship II Tahun 2025
Dengan cara seperti ini, KONI mendorong lahirnya kompetisi dengan keterlibatan swasta. Harapannya, tentu dapat mendongkrak prestasi atlet Indonesia. “Semoga kolaborasi ini semakin baik ke depan dengan peserta lebih banyak, cabang olahraga bertambah dan melahirkan atlet-atlet yang menjadi tim Indonesia kala berlaga di kancah dunia. Kolaborasi ini merupakan wujud kemandirian KONI khususnya di tengah era efisiensi sehingga multievent ini merupakan rujukan bagi seluruh daerah di Indonesia.,” tandas Marciano.
Di sisi lain, event olahraga mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Pada tahun 2024, diprediksi nilai Sport Tourism dapat mencapai Rp 18,79 triliun.
Ketua Umum KONI Provinsi Kalimantan Timur Drs. H. Rusdiansyah Aras mengapresiasi kualitas penyelenggaraan KONI-Bayan Championship II/2025. “Saya mengapresiasi Ketum KONI Pusat Bapak Letjen TNI Purn Marciano Norman beserta PT. Bayan Group hingga dilakukan dua kali kompetisi ini (KONI – Bayan Championship),” terang Rusdiansyah.
Baca Juga : Ketum KONI Pusat Resmi Tutup KONI – Bayan Championship II/2025 dengan Apresiasi
Ia juga menyebut ada dampak positif Sport Tourism dari multievent kali ini. “Ternyata ada Multiplier Effect, kehadiran kita bisa meningkatkan pendapatan UMKM (masyarakat sekitar),” jelasnya tentang peran kompetisi olahraga selain pembinaan atlet.
“Dari sekitar 6000 atlet yang bertanding, kita dapatkan database yang akan dimanfaatkan untuk multievent selanjutnya,” sambung Ketum KONI Kaltim menyinggung program pembinaan.