KONI Provinsi Gorontalo Targetkan 5 Medali Emas Pada PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024
Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) Tahun 2024 masih berlangsung hingga tanggal 20 September 2024, terbagi di dua provinsi yakni Aceh dan Sumut, PON kali ini menjadi PON terbesar sepanjang sejarah yang dilakukan di dua provinsi sekaligus, serta diikuti oleh provinsi terbanyak yaitu 38 provinsi termasuk Daerah Otonom Baru (DOB) dan satu Ibu Kota Nusantara.
Wakil Ketua Umum I Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Gorontalo Ridwan Bobihoe didampingi oleh Wakil Ketua Umum III KONI Provinsi Gorontalo Maman Djakaria, hadir dalam Konferensi Pers yang dilakukan secara rutin di Media Center Utama Aceh, pada Kamis 12 Setember 2024, di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh.
Ridwan menjelaskan bahwa KONI prov Gorontalo menargetkan lima medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.
“KONI Gorontalo menargetkan untuk meraih lima medali emas di PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 ini, namun target tersebut dibuat realistis karena Gorontalo merupakan provinsi baru dalam PON, Saat ini, Gorontalo telah berhasil meraih satu medali emas di cabang muaythai dan satu medali perak di cabang catur, dari yang diharapkan hanya meraih perunggu, namun berkat dukungan masyarakat, berhasil membawa pulang medali emas,” ungkap Ridwan.
Setiap KONI Provinsi tentu memiliki beberapa cabang olahraga unggulan, KONI provinsi Gorontalo sendiri memiliki lima cabang olahraga unggulan diantaranya Sepak Takraw, Muaythai, Taekwondo, Atletik, dan Renang.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan KONI provinsi Gorontalo melakukan pelatihan daerah (Pelatda) dan Program Provinsi (Proprov), yang juga diikuti oleh para atlet dalam ajang Pra PON hingga PON.
Regenerasi atlet juga dilakukan melalui program “KONI Masuk Sekolah”, guna mencari dan membina bibit atlet berprestasi.
“Kami melakukan regenerasi atlet secara berkelanjutan dengan fokus pada pembinaan atlet unggulan maupun non-unggulan, KONI kabupaten/kota berperan dalam mencari dan mendata atlet berprestasi di SMP dan SMA untuk diserahkan kepada KONI provinsi dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) agar dapat mengikuti pelatihan cabang olahraga khusus,” jelas Waketum I KONI Gorontalo tersebut.
“Program ‘KONI Masuk Sekolah’ melibatkan pengurus provinsi atau kabupaten yang menjadi induk olahraga masing-masing untuk menyeleksi atlet yang berpotensi,” sambung Waketum III KONI prov Gorontalo.
KONI Gorontalo bekerja sama dengan pengurus provinsi dalam mendukung dan meningkatkan kapasitas pelatih daerah untuk terus berpartisipasi dalam program pembinaan yang berkelanjutan, nantinya Pelatih akan terus diikutsertakan dalam setiap tahapan pembinaan dan kompetisi untuk mendampingi atletnya agar prestasi atle dapat terus meningkat.