KONI Pusat Gelar Rapat Koordinasi dengan Pimpinan Cabang Olahraga Persiapkan PON Bela Diri

Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri tahun 2025, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menggelar rapat koordinasi dengan para pimpinan cabang olahraga terkait pada Kamis, 8 Mei 2025 di Ruang Rapat Lukman Niode, Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, dan bertujuan sebagai langkah awal strategis untuk memastikan kesiapan setiap cabang olahraga yang akan berpartisipasi dalam PON Bela Diri.

Selain menjadi ajang peningkatan prestasi, PON Bela Diri diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Pada multievent internasional, seperti SEA Games 2023 Kamboja, atlet-atlet bela diri berkontribusi sekitar 30% medali Indonesia.
Dijelaskan juga bahwa ke depan, pelaksanaan PON akan difokuskan pada cabang olahraga Olimpiade, cabang olahraga unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), dan pilihan tuan rumah. Sebagai terobosan, KONI menyelenggarakan beberapa multi-event olahraga seperti:
• Pekan Olahraga Nasional Bela Diri,
• Pekan Olahraga Nasional Pantai (Indonesia Beach Games/IBG),
• Pekan Olahraga Nasional Indoor (Indonesia Indoor Games/IIG),
• dan Pekan Olahraga Nasional Remaja (PON Remaja/Indonesia Youth Games).
Event-event ini menjadi wadah kompetisi bagi cabang olahraga yang tidak dipertandingkan dalam PON.

“Untuk PON XXII/2028 di NTT-NTB, kami sudah menetapkan kebijakan bahwa fokusnya akan pada cabang olahraga Olimpiade. Oleh karena itu, jumlah cabang yang dipertandingkan akan lebih sedikit dibandingkan PON sebelumnya. Hal ini agar kita dapat lebih fokus pada persiapan Olimpiade dan memberi lebih banyak jam terbang bagi para atlet, dengan harapan prestasi Indonesia meningkat di ajang internasional,” ujar Ketum KONI Pusat.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “PON Bela Diri juga menjadi sarana evaluasi pembinaan prestasi. Kami mengapresiasi Djarum Foundation atas dukungan penuhnya terhadap PON Bela Diri. Harapannya, ke depan Kejurnas-kejurnas cabang olahraga bela diri bisa digabungkan dalam PON Bela Diri. Dengan pengalaman Djarum dalam menggelar event bertaraf internasional, saya yakin penyelenggaraan PON Bela Diri akan berjalan sukses dan mencetak prestasi.,” sambungnya.

Djarum Foundation sendiri dikenal sebagai yayasan yang berkomitmen pada pengembangan olahraga sebagai pembentuk karakter bangsa dan pencetak atlet berprestasi dunia. Ryan Ghozali, perwakilan Djarum Foundation, menyampaikan bahwa dukungan terhadap PON Bela Diri menjadi langkah baru bagi pihaknya.
“Kalau Badminton dan Djarum sudah sangat erat. Namun, bela diri ini adalah pengalaman pertama kami. Tapi kami tetap membawa semangat ‘Dari Kudus Mendunia’. Meski baru pertama, kami yakin dengan kolaborasi dan kontribusi banyak pihak, PON Bela Diri akan sukses,” ungkap Ryan.
Ia menambahkan, “Jika bela diri ke depannya masuk sebagai salah satu pilar Djarum Foundation, maka keberlanjutan cabor ini akan lebih terjamin. Kami berharap ada kerja sama yang kuat untuk menyukseskan event ini.,” lanjutnya.
PON Bela Diri tahun ini di Kudus akan diikuti oleh beberapa cabang olahraga: Gulat, Judo, Ju-Jitsu, Karate, Pencak Silat, Sambo, Shorinji Kempo, Taekwondo, Tarung Derajat, dan Wushu. Cabang olahraga lainnya yang tidak dipertandingkan di Kudus, rencananya akan dipertandingkan di Bekasi pada Tahun 2025.

Hampir seluruh perwakilan cabang olahraga yang hadir dalam rapat koordinasi menyatakan dukungan penuh dan kesiapan untuk berpartisipasi.
PON Bela Diri akan digelar di Kota Kudus pada Oktober mendatang, pemilihan Kota Kudus didasari oleh seluruh pusat pembinaan Djarum Foundation berlokasi di kota tersebut.