KONI Pusat Jajaki Kerja Sama dengan Korea Selatan untuk Tingkatkan Kualitas Olahraga dan Persahabatan Kedua Negara

Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman beserta jajarannya menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar (Dubes) Korea Selatan untuk Indonesia pada Hari Rabu 6 April 2022 di lantai 12 Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta.

Pada pagi hari, Ketum KONI Pusat didampingi Wakil I Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno, Wakil II Mayjen TNI Purn Soedarmo, Wakil III Tursandi Alwi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS, bidang Luar Negeri Hana Simanjuntak, dan bidang Media dan Humas Tirto Prima Putra.

Dubes Korea Selatan, Park Tae Sung tidak datang sendirian. Ia didampingi Kepala Tim Politik Lee Junseung, utusan khusus Bae Woongsik, peneliti senior yang menjadi penerjemah Min Seon-hee dan pegiat olahraga baseball Lee Chang Kyun.

Tujuan pertemuan tersebut untuk membahas hubungan kerja sama kedua negara dalam kaitannya meningkatkan kualitas pembinaan olahraga prestasi.

“Kehadiran Bapak Dubes di tengah-tengah kami sangat berarti karena memberikan semangat untuk kita semua. Ada negara sahabat kita, yang bisa membantu peningkatan olahraga prestasi. Semoga pertemuan ini akan berlanjut,” kata Ketum KONI Pusat.

“Saya berharap melalui olahraga, kita bisa meningkatkan kualitas persahabatan Indonesia – Korea, dan melalui olahraga kita jaga perdamaian dunia,” ujarnya mengajak membangun kerja sama.

Pada pertemuan itu, Ketum KONI Pusat juga mengapresiasi kualitas pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong yang kini melatih Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia. Marciano juga menceritakan bagaimana Presiden Joko Widodo serius memberikan atensi kepada sepak bola hingga harapan kepada Sang Pelatih.

“Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi presiden (Inpres) agar sepak bola Indonesia mendapatkan perhatian khusus. Saya berharap Shin Tae Yong dapat membuat kenangan manis seperti Korea Selatan mengalahkan Jerman pada Piala Dunia,” jelasnya. Perhatian Presiden RI terhadap sepak bola diketahui serta diakui oleh Dubes Korea Selatan.

Kerja sama yang akan terjalin juga diharapkan pada cabang Olahraga (Cabor) Panahan, mengingat Korea Selatan juga kuat dalam Panahan. Indonesia pernah mencatatkan prestasi manis Panahan ketika Olimpiade digelar di Korea Selatan. “Panahan Indonesia pada Olimpiade 1988 di Seoul mendapatkan perunggu, kami ingin mengulang prestasi tersebut dengan pelatih-pelatih Korea,” sebut Marciano tentang harapannya.

Kerja sama Indonesia – Korea sebelumnya terbukti mampu mengantar atlet Indonesia meraih prestasi. Defia Rosmaniar, atlet Taekwondo putri Indonesia yang meraih emas pada Asian Games 2018 adalah bukti dari pemusatan latihan yang diberikan Korea Selatan. Kala itu, Marciano Norman membangun hubungan kerja sama saat mengemban amanat sebagai Ketum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI).

Kerja sama kedua negara disambut baik oleh Dubes Korea untuk Indonesia. “Korea Selatan dan Indonesia sepakat meningkatkan kerja sama sejak tahun 2017,” tegas Dubes Park Tae Sung. Pada tahun 2017, Presiden Korea Selatan Moon Jae In berkunjung ke Indonesia dan saat itu hubungan bilateral antara Republik Indonesia (RI) dan Republic of Korea (ROK) ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Khusus.

Park Tae Sung mengapresiasi hubungan RI – ROK, dan menyebut Indonesia sebagai mitra utama strategis Korea Selatan di Asia Tenggara (Asean). “Di bawah Presiden Joko Widodo, hubungan kedua negara semakin maju, erat dan kokoh,” tandas Sang Dubes. Alhasil, Park Tae Sung tak hanya setuju namun juga semangat untuk membangun kerja sama dalam hal peningkatan olahraga prestasi.

“Contoh kerja sama yang baik di olahraga bisa kita sebutkan dari Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, atlet Poomsae Indonesia (Defia Rosmaniar) meraih medali emas. Saya berharap kita bisa memperluas kerja sama ini di cabang olahraga lainnya seperti panahan, baseball, anggar dan sebagainya,” ujar Park Tae Sung mengapresiasi Marciano saat menjadi Ketum PBTI.

“Ketika Bapak menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) juga berkontribusi besar untuk kedua negara dalam memajukan intelijen, kami setuju memajukan olahraga kedua negara,” tambah Dubes Korea Selatan memuji Marciano yang telah berjasa meningkatkan kerja sama kedua negara.

Park Tae Sung secara verbal menyampaikan komitmennya untuk kerja sama peningkatan olahraga prestasi dengan KONI Pusat. “Komitmen yang bisa saya berikan hari ini sebagai Dubes, saya bisa mempertemukan KONI dengan beberapa lembaga dan pakar untuk kerja sama ke depan,” katanya.

“Saya memiliki pandangan yang sama dengan Pak Ketum dalam meningkatkan kerja sama, khususnya bidang olahraga,” sambungnya. Pada kesempatan itu, Dubes Korea Selatan juga menyampaikan usulan agar Ketum KONI Pusat dan jajaran berkunjung ke Korea Selatan untuk menandatangani kerja sama dengan beberapa lembaga terkait. Korea Selatan yang akan memfasilitas kunjungan tersebut.

Tak hanya membahas kerja sama, pujian kepada atlet Indonesia juga disampaikan oleh Park Tae Sung. “Mereka kuat tekadnya untuk menangkan pertandingan, dan mereka tunjukan tekad pantang menyerah, ini yang kami miliki di Korea Selatan,” sebutnya memuji atlet Indonesia.

Adapun beberapa rencana lainnya yang disampaikan pada pertemuan ini antara lain, mendatangkan pelatih Korea Selatan ke Indonesia, peningkatan kualitas pelatih Indonesia, seminar lokakarya akademisi olahraga kedua negara, pembahasan liga baseball bersama, dan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *