KONI Pusat Siapkan Laporan sebagai Landasan PON yang Lebih Baik ke Depan
Bertempat di Ruang Rapat Lukman Niode Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, tanggal 4 Oktober 2024, sebuah rapat digelar membahas pelaporan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Pelaporan menjadi bagian tak terpisahkan yang juga upacara mencapai sukses administrasi. Harapannya, melalui laporan tersebut, PON selanjutnya dapat lebih baik.
“Tugas dan tanggung jawab KONI, titik beratnya di Games Operation, saya melihat secara umum baik di Aceh dan Sumut sudah berjalan dengan baik, terima kasih dan apresiasi atas kerja keras kita semua,” ujar Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengawali rapat pleno tersebut.
Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh personil Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah), Komisi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), Komisi Keabsahan dan Dewan Hakim PON XXI. Kepada jajarannya, Ketum KONI Pusat mengakui adanya beberapa kekurangan yang harus diperbaiki, meskipun diantaranya lebih dramatis pada media sosial ketimbang kenyataannya.
“Bahkan kekurangan itu, di masa sekarang ini, cepat ter-expose, banyak diantara mereka melihat tayangan di media sosial itu, yang tidak memahami masalah sebenarnya,” tegas Marciano menyayangkan beberapa pegiat media sosial yang melakukan publikasi tidak berimbang.
Namun begitu, Ketum KONI Pusat mengajak seluruh kekurangan untuk diperbaiki yang dituangkan dalam laporan. “Kita harus segera mengevaluasi ini, agar menjadi lebih baik,” sambungnya.
Di samping laporan, Ketum KONI Pusat agendakan dua agenda yang masih berkaitan dengan evaluasi PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Merencanakan ada FGD terdiri dari beberapa pengurus KONI Pusat, Ketua KONI Provinsi, Pimpinan Cabor, Akademisi, yang tujuannya menanggapi kemarin,” jelasnya tentang agenda yang akan diselenggarakan di Yogyakarta.
“Pertemuan dengan seluruh KONI Provinsi di Batam,” tambahnya tentang agenda kedua.
Ketua Panwasrah PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno menjelasakan perjalanan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, mulai dari bidding, persiapan, hingga penyelenggaraan, dari seluruh bidang di Panwasrah, untuk menjadi acuan evaluasi menuju PON XXII NTB-NTT Tahun 2028.
PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 merupakan PON pertama yang diselenggarakan di dua provinsi dan menjadi PON terbesar yang diikuti oleh 38 provinsi dan satu Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), dengan jumlah 12.923 atlet dan 6.481 ofisial yang terbagi di Aceh dan Sumut. Dari jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan juga banyak, yakni 65 cabang olahraga.
PON harus selalu ditingkatkan kualitasnya, ke depan akan disempurnakan secara maksimal agar pembinaan olahraga di Tanah Air semakin mengerucut ke sasarannya.
“Rencananya, PON ke depan mempertandingkan cabang olahraga Olimpiade dan beberapa lainnya yang dinilai memiliki potensi pada multievent internasional yakni tingkat Asian Games,” terang Marciano.
“Cabang olahraga lainnya, mendapakan ruang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Bela Diri Nasional/ Indonesia Martial Art Games (IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional/ Indonesia Beach Games (IBG), Pekan Olahraga Indoor Nasional/ Indonesia Indoor Games (IIG), dan PON Remaja / Indonesia Youth Games (IYG),” lanjutnya.