Membuka Pertandingan PON XX secara Resmi, Ketum KONI Pusat Mengajak Kembangkan Pencak Silat agar Mendunia
Pertandingan pencak silat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua mulai digelar di GOR Toware, Kabupaten Jayapura tanggal 6 Oktober 2021. Rangkaian pertandingan akan digelar hingga tanggal 12 Oktober 2021.
Upacara pembukaan yang telah dipersiapkan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB.IPSI) dilaksanakan pada hari pertama dihadapan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman yang berkunjung ke venue.
Kegiatan dibuka dengan masuknya seluruh kontingen ke venue. Sekjen PB.IPSI Erizal Chaniago sampaikan total atlet yang bertanding sejumlah 206 orang dari 27 provinsi. Mereka akan berkompetisi pada 22 nomor pertandingan.
Setelah memberikan sambutan, Ketua Umum KONI Pusat mengakhiri pesan serta arahannya dengan pemukulan Tifa diikuti dengan penyerahan senjata pencak silat.
Ketua Umum KONI Pusat berpesan agar pencak silat dikembangkan dengan baik. Ia berharap suatu hari, pencak silat dipertandingkan pada Olimpiade karena memiliki nilai tambah.
“Pencak silat ini adalah beladiri asli Indonesia jadi kita harus bersatu, saya mengajak IPSI, baik itu di tingkat pusat maupun di provinsi, kabupaten/kota untuk kita membuat suatu perencanaan yang sangat baik,” katanya. “Kita harus membawa pencak silat ini menuju Olimpiade,” lanjutnya.
Ketua Umum KONI Pusat berpesan agar kompetisi pencak silat digelar dengan sangat baik agar menjadi standar internasional. Pencak silat juga harus dicintai di dunia ini agar jalan menuju Olimpiade semakin lebar.
Peran pelatih yang kompeten menjadi perhatian Ketua Umum KONI Pusat. “Salah satu kuncinya kita harus mempersiapkan banyak pelatih yang berstandar internasional yang juga bisa masuk ke banyak negara, sehingga persyaratan minimal negara yang memberikan dukungan cabor itu dipertandingkan atau tidak di Olimpiade itu terpenuhi, karena pelatih Indonesia sudah ada di mana-mana,” terang Marciano.
“Nanti kita buat pencak silat itu seperti karate, seperti taekwondo, agar mendunia dan juga menjadi Kebanggaan Indonesia,” tutupnya.