PB.PON Wilayah Sumut Bersatu Pertajam Rencana PON XXI 2024 Aceh – Sumut

Persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 terus menunjukkan progres yang signifikan, baik di wilayah Aceh maupun Sumatera Utara (Sumut). 

Setelah wilayah Aceh yang tuntas gelar rapat koordinasi guna mempertajam rencana anggaran, kini giliran Sumut yang menggelar pertemuan pada Kamis 19 Oktober 2023 bertajuk, ‘Rapat Koordinasi Persiapan Rencana Kerja dan Kebutuhan Anggaran Penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024 wilayah Sumut’.

Pj Gubernur Sumut Mayjen TNI Purn Hasanuddin diwakili Asisten Administrasi Umum Gubernur Sumut Ir. Lies Handayani Siregar menyambut baik seluruh hadirin di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut. 

“Pada pertemuan ini kita akan konsentrasi pada rasionalisasi rencana anggaran, karena pada Rapat Terbatas (Ratas) dengan Bapak Presiden Joko Widodo yang lalu, fokus membahas rencana anggaran,” kata Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman sembari menyinggung hasil rapat kali ini akan dibahas pada Ratas berikutnya dengan Presiden. 

Ucapan terima kasih disampaikan Ketum KONI Pusat kepada pemerintah pusat yang begitu besar perhatian dan dukungannya untuk PON XXI Aceh-Sumut. “Terima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang memberikan atensi sehingga kita duduk bersama untuk melakukan rasionalisasi anggaran,” katanya mengapresiasi perwakilan Kemendagri yang hadir secara faktual. 

Tak ketinggalan, Ketum KONI Pusat juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mendukung pengerjaan venue, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mendukung infrastruktur komunikasi dan berbagai pihak lainnya. 

Terpenting, Marciano mengajak seluruh pihak memastikan penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumut, dan meyakinkan masyarakat luas. Media juga memegang peranan penting melalui publikasi yang memotivasi.

Staf Khusus Mendagri bidang Politik dan Media Dr.Kastorius Sinaga menegaskan bahwa olahraga adalah salah satu urusan pemerintah. Terkait alokasi olahraga yang berasal dari APBD, maka menjadi terkait dengan Kemendagri. Kastorius mendukung penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumut meski dilaksanakan di tahun politik. 

Olahraga justru menjadi solusi pasca perbedaan pilihan masyarakat pada pemilu serentak. “PON ini menjadi puncak kemeriahan kembali dan kesuksesan. Kita tahu olahraga menjadi simpul yang bisa mempersatukan bangsa,” ujarnya.

Selanjutnya, Plh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr. Drs. Horas Maurits Panjaitan ceritakan sedikit hasil rapat koordinasi di Aceh. “Hasilnya menggembirakan di Aceh, terjadi rasionalisasi.,” ungkapnya. 

Kepada PB.PON wilayah Sumut yang akan melakukan rasionalisasi, Horas Maurits memberikan masukan dalam menyusun rencana anggaran. “Minimal ada tiga standar, pertama standar satuan harga (SSH) regional, kemudian ada standar spesifik dalam penyusunan anggaran PON XXI merujuk surat Kementerian Keuangan yang dikeluarkan pada PON XX/2021 di Papua. (Mudah-mudahan bisa segera diperbarui tahun ini). Kemudian keputusan KONI Pusat,” jelasnya. 

Selain APBD, APBN pun akan hadir. “Ada pendanaan dari APBN namun melihat kondisi dari keuangan negara,” lanjut Horas Maurits. 

Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) yang juga Wakil I Ketum KONI Pusat Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno, melaporkan bahwa Aceh sudah siap secara venue pertandingan. “Kami sampaikan bahwa Aceh siap. Sebanyak 13 venue akan dibangun kembali dibantu Kementerian PUPR dan 1 dibangun baru,” terang Suwarno.

Sumut pun diyakini juga siap sehingga PON pertama di dua provinsi dapat sukses. Ke depan Technical Delegate (TD) akan ke seluruh venue guna memastikan persiapan dengan lebih tajam. 

“Technical Delegate akan berperan memastikan spesifikasi teknis venue, pengadaan peralatan pertandingan dan bekerja sama dengan pengurus provinsi dan KONI Sumut untuk menyusun panitia pertandingan,” jelas Suwarno. 

Masukan juga disampaikan terkait peralatan. Suwarno menjelaskan adanya opsi untuk sewa demi menghemat anggaran, mengingat harga peralatan tak murah. Kemudian diingatkan juga agar panitia memprioritaskan putra-putri lokal setempat.

Di akhir, Ketum KONI Pusat sampaikan usulan pelaksana PON XXI agar tidak bersamaan dengan pelaksanaan pemilu. “Oleh karena itu, kita akan membuat usulan kepada Bapak Presiden, PON ini dibuka pada 28 September dan ditutup pada 9 Oktober 2024,” kata Marciano. 

Usai meninggalkan lokasi rapat, Ketum KONI Pusat sampaikan keyakinannya akan kesiapan Sumut. “Saya optimistis bahwa kesiapan Sumut menyongsong PON XXI Tahun 2024 akan menjadi tambah baik,” sebut Ketum KONI Pusat. 

Mereka lebih siap dan Insya Allah PON ini akan berjalan sesuai harapan kita menjadi PON kebanggaan kita semua, karena prestasi administrasinya, karena dukungan pemerintah daerahnya dan tuan rumah yang betul-betul menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh atlet yang datang,” tutup Marciano.

Sumut akan mempertandingkan 34 cabang olahraga yang melibatkan 5817 atlet, 2910 ofisial, 4763 panitia pelaksana. Pertandingan digelar antara lain:

  • Kota Binjai
  • Kota Medan
  • Kab. Langkat
  • Kab. Deli Serdang
  • Kab. Serdang Bedagai
  • Kota Pematang Siantar
  • Kab. Toba
  • Kab. Simalungun
  • Kab. Karo

Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *