Pencetak ‘Gol Tangan Tuhan’ Wafat Karena Serangan Jantung

sumber: Getty Images/Stanley Cho
Sumber: Getty Images/Stanley Cho

Legenda sepak bola Diego Maradona wafat karena serangan jantung. Pencetak ‘Gol Tangan Tuhan’ pada Piala Dunia 1986 tersebut meninggal di usia 60 tahun.

Sebelumnya Sang Legenda sempat alami pembekuan darah di bagian otak atau hematoma subdural. Kemudian pada 3 November lalu, Maradona telah sukses jalani operasi otak di Buenos Aires, Argentina. Pada 11 November waktu setempat, Maradona diizinkan kembali ke rumahnya.

Dua minggu setelah tinggalkan rumah sakit yakni pada Rabu 25 November waktu setempat, Maradona dikabarkan meninggal dunia. Kuasa hukum Maradona, Matias Morla mengkonfirmasi kabar tersebut dan terangkan dugaan penyebab meninggalnya Maradona adalah serangan jantung.

Riwayat jantung memang dimiliki Sang Legenda beberapa tahun sebelumnya. pada tahun 2000 dan 2004, ia terkena serangan jantung yang mengharuskan Maradona dirawat di rumah sakit. Penyalahgunaan kokain menjadi alasan Maradona terkena serangan jantung. Meski begitu, akhirnya Maradona dikabarkan berhasil lepas dari kecanduan kokain.

Akan tetapi pasca serangan jantung pada 2004, Maradona sempat mengalami beberapa masalah kesehatan. Pada 2005, Maradona menjalani operasi pemotongan usus yang berdampak dirinya turun berat badan drastis. Dua tahun berselang, Sang Legenda kembali ke rumah sakit untuk menjalani perawatan penyakit hepatitis.

Duka mendalam dirasakan oleh seluruh dunia. Di negaranya yakni Argentina, Kantor Kepresidenan menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari.

Pemain mega bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi juga merasakan kesedihan. “Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi seluruh orang Argentina dan juga untuk sepak bola. Dia pergi meninggalkan kita namun dia tidak pergi jauh karena Diego adalah sosok yang abadi”, kata Messi dalam Instagram miliknya.

Cristiano Ronaldo juga sampaikan duka cita atas wafatnya sang legenda. “Hari ini saya mengucapkan selamat tinggal kepada teman dan dunia mengucapkan selamat tinggal pada sosok jenius yang abadi. Dia pergi terlalu cepat, namun meninggalkan warisan tanpa batas dan kehilangan yang tak akan pernah terganti. Istirahat dalam damai. Kamu tidak akan pernah dilupakan”, kata Ronaldo dalam Twitter miliknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *