Pengurus KONI Pusat: Virus Corona Tidak Lebih Berbahaya Dari Flu Burung

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat identik dengan olahraga prestasi. Olahraga sendiri erat kaitannya dengan kesehatan, yang mana saat ini kita menghadapi isu kesehatan. Virus Corona atau Covid-19 menjadi masalah yang mengancam dunia.

Salah satu pengurus KONI Pusat, ikut berpendapat terkait virus Corona. Ia adalah dr. Andi Kurniawan, pengurus KONI Pusat bidang Sport Science. Dokter olahraga ini menjelaskan bahwa virus Corona mirip seperti virus influenza.

Namun demikian, penyebaran Corona mengkhawatirkan. Ahli Sport Scienci ini jelaskan bagaimana virus tersebut menyebar. Seseorang yang terinfeksi virus kerap tularkan virus melalui cairan tubuhnya. Cairan tubuh dari batuk, bersin dan sebagainya dinamai droplet.

Ketika droplet masuk ke orang lain yang kurang sehat atau memiliki risiko terinfeksi maka penyebaran terjadi. “Ketika seseorang batuk atau bersih, virusnya tersebut ada dalam droplet, kemudian bisa masuk melalui mukosa. Biasanya masuk melalui orang yang sering menyentuh mulut atau hidung atau bibir sehingga mudah terinfeksi virus Corona.”, jelas dr. Andi.

Melalui pola tersebut, Corona telah menginfeksi ratusan warga negara Indonesia saat ini. “Di Indonesia sendiri jumlah kasusnya meningkat, bahkan yang meninggal terus bertambah”, sebut lulusan spesialis kedokteran olahraga Universitas Indonesia.

Dokter olahraga penggemar maraton ini menyampaikan bahwa corona bukanlah virus yang paling berbahaya. “Padahal sebenarnya infeksi Corona tidak lebih berbahaya dari Flu Burung atau H5N1”, buka dr.Andi.

Walau demikian, Corona tetap mematikan jika infeksi pada seseorang yang tidak sehat. “Ketika Corona infeksi seseorang yang memiliki daya tahan tubuh atau imunitas rendah maka dapat menyebabkan kematian.”, jelasnya. Mereka yang rentan virus yang disebabkan daya tahan tubuh rendah seperti memiliki penyakit sebelumnya, anak kecil atau lanjut usia.