Penyebaran Corona Ancam PON XX
Virus Corona atau Covid-19 mulai mengancam PON XX di Papua. Ditunda atau tetap sesuai rencana masih menjadi pertanyaan semua orang. Adalah anggota Komisi X DPR RI dari PAN, Abdul Hakim Bafagih desak pemerintah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) agar tunda Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun ini.
Abdul merujuk Perppu no. 1 Tahun 2020 tentang Kebijaka Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan. “Perppu ini memberikan pondasi bagi pemerintah untuk emlakukan langkah luar biasa dalam menjamin kesehatan masyarakat dan menjadi panduan bagi semua pihak di pemerintahan untuk selamatkan perekonomian nasional dan stabilitas keuangan terkait penanganan pandemi virus corona.”; jelasnya di Kediri, Jawa Timur.
Persiapan PON sendiri sedikit banyak terhambat karena kondisi ini. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Papua, Alexander K.Y Kapisa sampaikan bahwa proses lelang pengadaan barang dan jasa, khususnya peralatan latih dan tanding seharusnya digelar April ini. Namun, imbas wabah penyakit Covid-19, proses administrasinya tak bisa dilakukan.
Sekitar 70-80% alat merupakan impor dari luar negeri sesuai permintaan cabang olahraga. Sedangkan kondisi saat ini menyulitkan berhubungan ke luar negeri. Adapun dari beberapa alat tersebut dibutuhkan untuk dilihat langsung menurut Alexander. Jika lelang diselenggarakan sekarang maka Juni atau Juli barang diprediksi siap, namun jika mundur proses lelangnya juga diikuti kesiapan barangnya ada.
Selain itu penyebaran Corona memberikan dampak pada persiapan pembangunan venue PON. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) akui berkurangnnya suplai barang (material) masuk ke Papua saat ini.
Keamanan Papua sendiri pun perlu diperhatikan sebagai tuan rumah PON. Langkah tepat harus dilakukan agar Papua siap bendung penyebaran Corona. Bupati Jayapura Mathius Awoitauw sampaikan telah bentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. “Kita sudah perintahkan pemerintah distrik untuk membentuk gugus tugas di kampung,” sebutnya.
Saat ini penanganan sedang dilakukan oleh pihak berwajib. Work from Home (WFH) diberlakukan sejak 26 Maret hingga 9 April 2020. Bandara dan pelabuhan digunakan hanya untuk kargo bukan manusia. Di Kabupaten Mimika sendiri masih 3 orang positif Corona. Akan tetapi sarana medis menjadi kebutuhan yang disampaikan masyarakat Papua.