Peraih Emas Ganda Campuran Bulutangkis di Olimpiade 2016 Terpilih Menjadi Duta KONI Pusat
Cabang olahraga bulutangkis merupakan salah satu andalan Indonesia di kancah internasional. Sering terjadi, patriot bulutangkis Indonesia mengharumkan nama bangsa dan negara di berbagai kejuaraan bergengsi. Salah satunya ketika Olimpiade yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil tahun 2016, cabor bulutangkis mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
Pada 7 Agustus 2020, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat kedatangan ganda campuran bulutangkis yang membuat bendera merah putih dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan ketika Olimpiade 2016. Mereka adalah Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Keduanya dibawa berkunjung oleh PB.Djarum yang mana telah mencetak banyak atlet bulutangkis berprestasi. Hadir dalam pertemuan kali ini, pembina PB.Djarum Yan Haryadi Susanto.
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman menyambut baik kunjungan mereka. “KONI ini adalah rumahnya atlet”, katanya menyambut hangat mantan atlet berprestasi di tingkat Olimpiade. Marciano menyampaikan bahwa atlet merupakan patriot bangsa yang dapat mengangkat nama bangsa dan negara melalui prestasi mereka. Selain itu, Marciano juga memberikan apresiasi atas performa serta prestasi yang ditorehkan oleh pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. “Setiap Owi dan Butet bermain, besar keyakinan kita semua kalau kalian berdua pasti menang.”, puji Ketua Umum KONI Pusat kepada ganda campuran yang berhasil raih emas Olimpiade. “Kalian menempatkan Indonesia di tempat terhormat.”, tambahnya.
Marciano berharap keduanya menjadi duta KONI Pusat di masa pensiun mereka. Menurutnya, saat ini peran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir sangat penting untuk pembinaan olahraga prestasi Indonesia meski sudah gantung raket. “Penghormatan yang diberikan masyarakat Indonesia tidak akan berakhir sebagai peraih emas Olimpiade.”, kata Ketua Umum KONI Pusat berharap keduanya menularkan semangat olahraga kepada anak muda. Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn.) Dr.Suwarno menambahkan bahwa mereka tetap menjadi figur kebanggaan sekaligus menjadi tanggung jawab.
Menanggapi harapan dari pimpinan KONI Pusat, Liliyana Natsir atau akrab disapa Butet antusias menjadi duta KONI Pusat. Ia pun merasa memiliki tanggung jawab untuk memasyarakatkan olahraga. “Kita harus menggaungkan olahraga.”, sebutnya dengan semangat.
Pasangannya yakni Tontowi Ahmad juga antusias seperti Butet. Peran duta KONI Pusat akan diemban untuk memotivasi banyak atlet. Pria yang kerap dipanggil Owi ini juga menyampaikan bahwa selama ini ia memang sering memberikan motivasi kepada junior. “Senang memotivasi junior, dengan KONI akan lebih luas (atlet dan cabor).”, terangnya.
Pembina PB.Djarum yang mendampingi, Yan Haryadi menyambut baik niat dalam rangka menularkan olahraga hingga memotivasi atlet. Menurutnya, yang terpenting adalah masyarakat senang terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan menjadi atlet dan akhirnya menjadi juara. “Yang penting masyarakat senang dulu, baru ada juara.”, jelasnya.