Pertandingan Hari Pertama Selancar Ombak Pada PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 Berlangsung Meriah
Pertandingan pertama cabang olahraga Selancar Ombak pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) Tahun 2024 resmi digelar pada Selasa 10 September 2024, di Pantai Riting, Aceh Besar, dengan diawali tarian tradisional, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selancar Ombak Indonesia (PB.PSOI) Tip Jabrik Noventin mengatakan bahwa dirinya ingin selancar ombak menjadi olahraga prioritas seperti yang lainnya.
“Sebagai surfer kita ingin olahraga Selancar Ombak ini bisa disamakan dengan olahraga-olahraga prioritas lainnya di Indonesia, dengan dipertandingkannya dalam olimpiade, seharusnya Selancar Ombak selalu bisa masuk ke dalam ajang multi-event seperti PON. Ini pertama kalinya Selancar Ombak dipertandingkan di PON semoga dapat selalu ikut serta dalam PON selanjutnya,” kata Tip Jabrik.
Pertandingan diawali dengan kategori Shortboard Putri dengan kondisi ombak yang konsisten dan jernih setinggi 2-3 kaki. Meskipun masih hari pertama Selancar Ombak bertanding, namun Atlet DKI Jakarta Jasmine Studer sudah berhasil mencetak nilai 8.0 dari maksimal 10 poin mengalahkan Lidia Kato atlet yang berasal dari Bali yang mengakhiri heat dengan total skor 13.34 dari maksimal 20.
“Ombaknya bagus, tidak ada angin, agak kecil, tapi masih bagus. Pas aku dapat point 8, aku seneng banget karena aku tau, oh ini aku bisa menang. Kondisi hari ini agak sama dengan Kuta Beach.” ujar Jasmine.
Di kategori Shortboard Putra, Atlet asal NTT Raju Sena di Heat 6 memanfaatkan sepenuhnya dengan meluncurkan aerial double grab besar yang menghasilkan skor tinggi 8.50 dari para juri, dan mencetak skor gelombang tunggal tertinggi.
“Ombaknya sangat fun, saya bisa berlatih, big turn, big air, anything can happen. Ombak di sini memang ombak beach break tapi pasirnya beda-beda, ada yang dalam, ada yang dangkal, saya coba adaptasi di sini. Ombak 8.50 tadi, i did the air, and do my best, i just try to have fun here, Semua heat menurut saya challenging karen-surfer-surfer yang ada di sini adalah surfer-surfer terbaik di Indonesia ” Kata Raju Sena.
Skor tertinggi untuk total dua ombak dalam kategori Shortboard Putra dicetak oleh Dhany Widianto asal Aceh, yang memulai Heat 5 dengan skor 8.0 untuk serangkaian manuver besar pada gelombang panjang berbelok kanan. Dia memimpin sepanjang heat, mengakhiri dengan skor 6.77 pada gelombang terakhirnya untuk mendapatkan total skor 14.77 (dari maksimal 20 poin).
“Heatnya sangat susah, ombaknya datang terus dan semoga saya bisa melakukan yang terbaik. Ombaknya susah karena ombaknya banyak, jadi susah cari posisi, jadi saya tidak bisa diam, paddle sana sini, harus cari ombak jangan hanya menunggu ombak datang,” jelas Dhany.
Selain kategori Shortboard putra dan putri hari pertama pertandingan Selancar Ombak kategori Longboard putri dan putra juga turut dipertandingkan, Widianto, Dhea Natasya atlet Selancar Ombak asal Aceh, mencetak skor gelombang tunggal tertinggi 8.67 (dari maksimal 10 poin) untuk perjalanan panjang di mana dia mengesankan para juri dengan kemampuannya untuk noseride dan menggunakan seluruh papan, terutama sulit mengingat kondisi angin. Skor gelombang pertamanya 7.17 ditambah dengan skor tingginya menghasilkan total 15.85 dari maksimal 20 poin untuk skor gabungan tertinggi di Divisi Longboard Wanita.
Hari pertama pertandingan diakhiri dengan aksi kategori Longboard Putra, dan ini benar-benar hari yang membanggakan bagi Aceh karena Dhany Widianto mencetak dua skor hampir sempurna pada dua gelombang pertamanya untuk mendapatkan total 14.93 poin (dari maksimal 20) dengan skor 7.83 dan 7.10, dan kembali ke pantai dengan mengetahui bahwa dia dan saudara perempuannya telah memberikan penampilan hebat untuk Tim Aceh.
Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bahwa akhirnya cabang olahraga Selancar Ombak dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional, yang kali ini diselenggarakan di Aceh dan Sumatra Utara. Aceh mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggara pertandingan Selancar Ombak. PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 ini menjadi tonggak sejarah penting untuk olahraga Selancar Ombak yang telah setelah sekian lama berjuang untuk menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat hingga akhirnya diterima dan mendapatkan kesempatan untuk mengadakan Eksebisi PON di Papua pada tahun 2022 lalu, hingga akhirnya cabang olahraga Selancar Ombak resmi dipertandingkan pada PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.
Para surfer yang bertanding di PON XXI ini juga harus melalui Babak Kualifikasi PON yang diadakan pada September 2023 lalu. Babak kualifikasi itu diikuti 86 atlet yang berasal dari 18 provinsi. Dengan nomor pertandingan yang hampir sama dengan PON XXI kali ini, hanya saja tidak ada divisi Aerial pada saat Babak Kualifikasi PON XXI.
Pertandingan surfing PON XXI akan dilaksanakan pada tanggal 10 – 14 September 2024, melibatkan 14 provinsi. Ada 5 nomor pertandingan yang akan dipertandingkan, antara lain: Men’s Shortboard, Women’s Shortboard, Men’s Longboard, Women’s Longboard and Aerial. Kelima nomor tersebut akan diikuti oleh total 49 atlet dan akan memperebutkan 20 medali: 5 medali emas, 5 medali perak dan 10 medali perunggu untuk 2 atlet akan mendapatkan peringkat ke-3 setiap nomor pertandingannya dalam format pertandingan surfing PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 kali ini.