Pimpin KONI Papua Barat, Mandacan Diharapkan Tingkatkan Kualitas Prestasi melalui Olahraga Unggulan
Bertempat di Meridien Ballroom Hotel Aston Niu Manokwari, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Provinsi Papua Barat masa bakti 2022-2026 Drs. Dominggus Mandacan beserta jajarannya pada Hari Kamis tanggal 23 Februari 2023.
Marciano berpesan untuk lakukan evaluasi program pembinaan selama ini. “Hasil yang dicapai kontingen Papua Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua yang lalu, apakah itu hasil yang terbaik? Saya rasa bukan,” tandasnya.
Pada PON XX/2021 di Papua, Papua Barat harus puas finis peringkat 24 dengan 3 emas, 14 perak dan 15 perunggu.
Supaya ke depan peringkat dapat meningkat, maka Ketum KONI Pusat berpesan untuk gencarkan olahraga unggulan. “Meninjau kembali cabang olahraga unggulan Papua Barat, sehingga saudara-saudara dapat konsentrasi untuk kembangkan cabang olahraga unggulan,” tandanya.
Terlebih Papua Barat harus melakukan penyesuaian akibat adanya Daerah Otonomi Baru (DOB). Beberapa provinsi baru antara lain Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.
Presiden Joko Widodo juga telah memutuskan dalam Ratas bahwa PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara bukan hanya PON pertama yang digelar di dua provinsi namun PON pertama yang diikuti 38 provinsi.
“Mari kita mengantar atlet-atlet kita untuk selalu mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya pada single/multi event internasional yang diikutinya,” ujar Marciano.
Diharapkan Papua Barat ke depan dapat melahirkan atlet-atlet Timnas Indonesia. Tanpa Papua Barat, tidak mungkin Indonesia bisa meningkatkan peringkat pada Olimpiade sebagaimana ditargetkan, masuk lima besar pada Olimpiade 2044, menjelang 100 Kemerdekaan Indonesia.
Pada kesempatan memberikan sambutan, Mandacan mengajak jajarannya untuk total dalam berkarya. “Tidak ada olahraga yang dilakukan tanpa semangat, strategi, kerja keras dan tanpa olahraga yang dilakukan tanpa kerja sama tim,” ujar Mandacan.
Tak lupa ia mengajak seluruh pegiat olahraga prestasi di Papua Barat bersatu demi olahraga. “Saya mengajak saudara-saudari yang kemarin berselisih untuk saling memaafkan dan bekerja sama untuk memajukan olahraga di Papua Barat. Kalau bukan kita, siapa lagi?,” sambungnya.
Mandacan yang juga mantan Gubernur Papua Barat itu berpesan kepada jajaran pengurusnya untuk terus meningkatkan kualitas manajemen organisasi Keolahragaan melalui berkoordinasi dan komunikasi dengan KONI Pusat. Pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga diminta menyusun program kerja yang bertujuan mencetak atlet-atlet berprestasi.
“Membangun dengan hati, mempersatukan dengan kasih,” tutupnya.
Berbeda dengan upacara pelantikan pada umumnya, pada upacara pelantikan hari ini, hadir juga ketua Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, S.H., M.Si., FCBArb. BAORI merupakan organisasi satu-satunya yang berwenang menyelesaikan sengketa dalam bidang olahraga prestasi.
Video