PON XXI/2024 Aceh-Sumut Pesta Olahraga Akbar Pemersatu Indonesia di Tahun Politik

Banyak yang mempertanyakan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) karena dilaksanakan pada tahun politik, di saat pemilu dilaksanakan. Dibayangkan bahwa fokus semua orang akan hanya ke pesta politik dan akan mengorbankan pesta olahraga empat tahunan. Hal tersebut dijawab oleh Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen TNI Purn Marciano Norman.

“Olahraga ini pemersatu bangsa, oleh karena itu pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut di tahun masyarakat kita terbelah karena berbeda pilihan, itu justru momentum baik untuk kita mempersatukan masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke melalui olahraga dengan penyelenggaraan PON yang akan datang,” jelas Ketum KONI Pusat.

PON XXI/2024 di Aceh – Sumut akan resmi dibuka pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) tanggal 9 September 2024. Artinya pembukaan dan penutupan PON XXI/2204 masih dalam masa bakti kedua dari Presiden Joko Widodo. Dengan kata lain, PON pertama yang digelar di dua provinsi itu akan menjadi agenda akbar penutup masa bakti Presiden Jokowi yang kedua. Presiden Jokowi juga akan dikenang baik di akhir masa baktinya karena suksesnya PON XXI/2024 Aceh-Sumut.

Oleh karenanya, Ketum KONI Pusat yakin PON XXI/2024 Aceh-Sumut tetap sesuai jadwal. “PON XXI/2024 di tahun yang sangat padat dan berkaitan dengan tahun politik tetapi masalah penganggaran ini kan sudah diagendakan. Saya yakin pemerintah pusat, pemerintah daerah sudah menganggarkan,” tegasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketum KONI Pusat ketika memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Persiapan Pelaksanaan PON XXI/2024 Aceh-Sumut di Hotel Luminor Pecenongan, Jakarta pada tanggal 13 Desember 2022. Tentunya Rakornis itu bertujuan sukseskan rangkaian persiapan PON yang akan datang.

“Pertemuan ini tentunya menjadi bagian penting sebagai refleksi dari tekad kita, bahwa PON XXI/2024 harus lebih baik dari PON sebelumnya. Oleh karena itu, mari kita sama-sama memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan masukan-masukan yang konstruktif, baik kepada kami KONI Pusat selaku penanggung jawab maupun Panitia Besar (PB.) PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Kita butuh peran aktif saudara-saudara supaya penyesuaian-penyesuaian dapat dilakukan jauh sebelum pelaksanaan,” jelas Ketum KONI Pusat mengajak hadirin menjadi bagian dari sejarah Indonesia.

Pada pertemuan itu Ketum KONI Pusat juga memastikan PON XXI/2024 Aceh-Sumut diikuti 34 Provinsi. Beberapa provinsi baru, secepatnya ikut dalam PON pada PON XXII/2028 NTB-NTT.

Selain itu, ada yang menyinggung tentang syariat Islam di Aceh. Dikhawatirkan beberapa cabang olahraga akan terkendala karena pakaian yang kurang sesuai dengan regulasi di Aceh. Namun Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh (Kadispora) Dedy Yuswadi memastikan itu tidak akan terjadi. “Asal jangan minum-minuman (alkohol) dan jangan berdua-duaan di tempat gelap (asusila),” kata pria yang pernah memimpin Satpol PP di Aceh.

Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *