PORDASI Equestrian dan Polo Temui KONI Pusat: Bahas Tantangan dan Kebutuhan Menuju SEA Games 2025
Oleh: Hendra Sukanto, Sekjen Pordasi Polo

Jakarta, 22 April 2025 – Dalam rangka mempersiapkan atlet Equestrian dan Polo menuju SEA Games 2025 di Thailand, Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) melakukan pertemuan dengan Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Pusat. Pertemuan ini menjadi ruang diskusi terbuka mengenai berbagai tantangan dan kebutuhan yang dihadapi kedua cabang olahraga berkuda tersebut.
Ketua Umum PORDASI Equestrian, Dewi Larasati, hadir bersama tim teknis yang dipimpin oleh Bapak Otto, serta Sekretaris Jenderal PORDASI Polo, Hendra Sukanto. Mereka menyampaikan sejumlah kendala yang masih menjadi perhatian, mulai dari keterbatasan fasilitas pelatihan hingga minimnya kompetisi berkualitas tinggi yang dapat menambah pengalaman bertanding para atlet.
“Persiapan menuju SEA Games bukan hanya soal latihan teknis, tetapi juga bagaimana membangun ekosistem yang mendukung pembinaan atlet secara berkelanjutan,” ujar Dewi Larasati. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan para pemilik kuda dan klub-klub Equestrian agar atlet bisa mendapat jam terbang yang cukup serta akses terhadap kuda-kuda yang kompetitif.
Hal senada disampaikan oleh Hendra Sukanto yang menggarisbawahi pentingnya kerja sama dengan komunitas dan klub Polo dalam memberikan kesempatan latihan bersama, sparring partner, dan pengembangan strategi tim. “Polo adalah olahraga tim yang sangat mengandalkan sinergi antar pemain dan kuda. Kolaborasi dengan klub dan pemilik kuda menjadi krusial agar atlet kita bisa bertanding secara konsisten dan berkembang secara teknik maupun mental,” jelasnya.
Bidang Binpres KONI Pusat menyambut baik laporan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk mendampingi serta memfasilitasi langkah-langkah strategis yang dibutuhkan. KONI juga mendorong agar sinergi antar stakeholder, baik swasta maupun komunitas olahraga, terus diperkuat demi mencapai hasil maksimal di SEA Games mendatang.
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari komunikasi yang lebih intensif antara PORDASI, KONI, serta pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa cabang Equestrian dan Polo dapat tampil optimal membawa nama Indonesia di ajang internasional.